maduraindepth.com – Curah hujan tinggi yang mengguyur wilayah Kabupaten Sampang sejak Selasa malam hingga Rabu (19/11/2025) menyebabkan banjir melanda Kecamatan Jrengik. Air dengan cepat merendam permukiman warga di tiga desa, yakni Desa Panyepen, Majangan, dan Margantoko. Sejumlah akses jalan turut tergenang sehingga menyulitkan aktivitas masyarakat sejak pagi hari.
Menurut informasi dari warga setempat, banjir mulai memasuki kawasan pemukiman sekitar pukul 04.30 WIB. Ketinggian air bervariasi antara 30–80 sentimeter, terutama di wilayah yang berada dekat aliran sungai Nyiburan.
Kapolres Sampang Tinjau Lokasi Banjir
Kapolres Sampang, AKBP Hartono, turun langsung meninjau lokasi banjir pada Rabu siang. Peninjauan tersebut dilakukan bersama tokoh masyarakat H. Sugiri AM, untuk memastikan kondisi warga dan upaya penanganan berjalan optimal.
“Kami mendatangi tempat banjir yang ada di Kecamatan Jrengik, Sampang. Banjir melanda tiga desa, yakni Panyepen, Majangan dan Margantoko,” ujar AKBP Hartono.
Dari hasil pendataan sementara, jumlah warga terdampak banjir sebanyak 140 KK. Rinciannya, Desa Panyepen 20 KK, Desa Majangan 35 KK, Desa Margantoko 85 KK.
Sebagian warga memilih bertahan di rumah masing-masing, sementara sebagian lainnya mulai mengevakuasi barang berharga ke tempat yang lebih tinggi.
Imbauan Kapolres dan Kesiapsiagaan Petugas
AKBP Hartono mengimbau masyarakat yang tinggal di titik rawan banjir agar tetap waspada dan segera mengamankan barang berharga, termasuk hewan ternak. Ia juga meminta warga untuk tidak ragu segera mengungsi jika air kembali naik.
“Kami bersama TNI dan BPBD Sampang siap mengevakuasi warga terdampak jika terjadi banjir susulan,” tegasnya.
Sebagai bentuk kepedulian, AKBP Hartono dan H. Sugiri turut menyalurkan bantuan logistik untuk warga terdampak. Bantuan tersebut mencakup kebutuhan dasar yang dapat digunakan selama kondisi banjir berlangsung.
Harapan Agar Banjir Segera Surut
Tokoh masyarakat, H. Sugiri AM, menyampaikan harapan agar banjir segera surut, sehingga warga dapat kembali beraktivitas seperti biasa.
“Semoga banjir cepat surut dan masyarakat bisa kembali menjalani kegiatan sehari-hari,” ujarnya.
Hingga berita ini diturunkan, petugas gabungan masih bersiaga di beberapa titik untuk memastikan keamanan warga dan memantau perkembangan tinggi muka air. (*/MH)
