maduraindepth.com – Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kabupaten Sampang, Madura, Jawa Timur menggandeng insan pers sebagai pengawas partisipatif untuk menyukseskan Pemilu 2019.
Hal itu disampaikan ketua Bawaslu Sampang Insiyatun saat menjalin silaturahmi dengan puluhan jurnalis dari berbagai media di kantornya, Sabtu (13/4/2019) malam.
Menurut Insiyatun, para jurnalis memiliki penciuman yang tajam dalam mengawal jalannya demokrasi di Sampang sehingga diharapkan bisa menjadi mitra Bawaslu dalam melakukan pengawasan partisipatif.
Insiyatun menjelaskan, jika dalam pelaksanaan Pemilu ada indikasi atau ditemukan pelanggaran dan itu terbukti pihaknya akan menindak tegas sesuai dengan aturan yang ada.
Hal ihwal pengawasan, diakui dia, pihaknya sudah memberi bimbingan dan pembekalan kepada 3961 pengawas tempat pemungutan suara (PTPS)
“Kenapa rekan-rekan media saya kumpulkan, paling tidak wartawan yang ada disini pun menjadi pengawas partisipatif,” jelasnya.
Insiyatun yakin dengan kesiapan PTPS yang akan diturunkan di lapangan pada saat hari pencoblosan tanggal 17 April 2019.
Dia juga meminta awak media memberikan masukan terkait pengawasan pada saat hari pencoblosan. “Kalau misalnya teman-teman wartawan melihat indikasi pelanggaran, wartawan bisa memberi masukan kepada PTPS. Baru ditulis,” ujarnya.
Selain itu, pertemuan dengan para wartawan ini juga untuk menyamakan persepsi bagaimana mengawal demokrasi.
“Silahkan wartawan mau nulis apa saja. Itu permintaan Bawaslu. Kita hanya mengajak media yang ada disini menjadi pengawas partisipatif sebagai mitra Bawaslu,” pungkasnya. (Mi-Mh)
