maduraindepth.com – Mengantisipasi banyaknya sampah menumpuk di aliran sungai yang terhubung ke laut, Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Bangkalan memasang jaring penangkap sampah di sejumlah sungai.
Kepala DLH Bangkalan, Anang Yulianto menyampaikan, bahwa saat ini sudah ada 5 sungai yang terpasang jaring penangkap sampah tersebut. Upaya itu merupakan langkah yang efesien untuk saat ini menanggulangi permasalahan sampah di Bangkalan.
“Yang besar membawa sampah ke laut itu yang kami prioritaskan sekarang. Ya karena intensitasnya penduduknya di kota, jadi petensi untuk sampah lari ke muara-muara hingga laut itu besar,” tuturnya, Rabu (17/1).
Anang menyebut bahwa lima sungai di Bangkalan yang sudah terpasang jaring penangkap sampah yakni, sungai Junok, Trunojoyo, Bandaran, Bancaran, Jalan kembar dan saksak. Namun, dia tidak menyebut secara jelas anggaran yang telah dikeluarkan DLH Bangkalan dalam pembuatan jaring penangkap sampah.
“Kalau jaringnya ini pasti kuat, karena yang dipakai ini tampar nilon itu, ya pasti kuat dan awet,” ucapnya.
Dia juga menjelajah, bahwa sampah di Bangkalan perhari tembus 100 ton. Jumlah tersebut dibagi 70 ton dari sampah rumah tangga dan 30 ton sampah pasar.
Sekarang, kita punya 7 TPS (Tempat Pembuangan Sementara) dan 1 TPA (Tempat Pembuangan Akhir) di Desa Ombul. Rencananya TPS bertambah 1 di Arosbaya dan RDU (Rumah Daur Ulang) akan kita maksimalkan untuk sedikit mengurangi sampah,” pungkas Anang. (RM/*)