maduraindepth.com – Hampir sebulan harga ikan di Pasar Srimangunan, Kabupaten Sampang, Madura, merangkak naik. Kenaikan itu ditengarai sepinya nelayan pergi melaut yang disebabkan angin kencang.
Pada Senin (29/8), maduraindepth.com memantau langsung aktivitas pedagang ikan di Pasar Srimangunan. Di lokasi, terlihat penjualan ikan cukup sepi. Ikan yang dijual pun tidak banyak seperti hari-hari biasanya.
Pedagang ikan, Sofiyah (54) mengatakan, harga ikan hasil tangkap laut saat ini sudah merangkak naik. Seperti kan kembung per kilogram Rp 27 ribu yang semula hanya Rp 23 ribu. Kemudian ikan tenggiri naik menjadi Rp 70 ribu per kilogram yang sebelumnya cuma Rp 60 ribu, ikan pindang Rp 20 ribu naik menjadi Rp 22 per kilogram, dan udang naik menjadi Rp 60 ribu yang sebelumnya Rp 50 ribu per kilogram.
“Rata-raya kenaikan ikan berkisar antara Rp 5 ribu hingga Rp 10 ribu,” ujar Sofiyah pada jurnalis maduraindepth.com, Senin (29/8) pagi.
Ia mengungkapkan, kenaikan harga ikan dipicu oleh sepinya nelayan yang melaut karena angin selatan. Hal ini kemudian berdampak pada harga ikan yang menyebabkan jumlah pembeli cenderung menurun.
“Angin kencang hampir satu bulan ini, makanya banyak nelayan tidak berangkat melaut stok ikan pun menipis,” terangnya.
Terpisah, Kepala Bidang (Kabid) Perdagangan Diskoprindag Sampang, Sapta Nuris Ramlan menyampaikan fluktuasi harga ikan disebabkan karena musim. Saat ini, rata-rata harga ikan mengalami kenaikan di kisaran angka Rp 3-4 ribu per kilogram.
Pihaknya mengaku tidak bisa mengambil kebijakan alternatif untuk menghindari mahalnya ikan ke komoditas ikan lainnya. “Dari kami tidak ada mas, karena hanya bertugas pemantau harga dan stok ikan di lapangan,” ucap Sapta pada jurnalis maduraindepth.com. (Alim/MH)