Aksi Pembakaran Mobil Oleh OTK Di Sampang Kembali Terulang

Kondisi mobil hangus terbakar diberi garis polisi. (FOTO: Alimuddin/MID)

maduraindepth.com – Aksi teror pembakaran mobil kembali meresahkan masyarakat, kali ini terjadi di Desa Banyusokah, Kecamatan Ketapang, Kabupaten Sampang. Peristiwa m mencekam itu diduga terjadi pada Sabtu (18/11/2023) lalu sekitar pukul 01.33 WIB.

Berdasar data yang berhasil dihimpun, Senin (20/11), mobil itu diduga dibakar oleh orang tidak dikenal (OTK) saat terparkir di bagasi. Diketahui, mobil HRV putih dengan nomor polisi M 1443 NN itu milik Matweki, warga asal Banyusokah, Ketapang, Sampang.

banner 728x90

Matweki menceritakan, mulanya ia dikejutkan dengan rintik bunyi api yang ia kira berasal dari suara tangis cucunya yang tengah sakit. Ternyata bukan, si cucu malah yang membangunkan dan memberi tahu bapaknya bahwa mobil kakeknya terbakar.

“Benar saja, setelah bergegas bangun dari tempat tidur dan mengecek ke luar rumah, ternyata mobil tersebut sudah terbakar. Kemudian, saya bersama anak dan warga langsung memadamkan menggunakan air,” terangnya.

Ia menduga mobilnya dibakar orang tak dikenal memakai bensin dengan jarak dekat, sebab ditemukan sebuah kain di bawah ban sebelah kiri dekat tangki. Kemudian ia berbegas melaporkan kejadian tersebut ke pihak kepolisian agar segera dilakukan penyelidikan.

“Kami sudah lapor polisi dan kami berharap polisi bisa menangkap para pelaku pembakar mobil miliknya, maupun pelaku pembakar mobil lain yang sedang marak terjadi beberapa bulan terakhir,” pintanya.

Baca juga:  Hanya Setor KTA Parpol, 609 Bacaleg Gagal Lolos Verifikasi di KPU Pamekasan

Sementara saat dikonfirmasi, Kepala Desa Banyusokah Moh Sorah mengungkapkan, aksi teror pembakaran mobil milik warga di desanya itu baru pertama kali terjadi. Pihaknya membenarkan jika pemilik kendaraan itu adalah warganya.

Dengan kondisi itu, pihaknya mengecam tindakan aksi teror pembakaran mobil ini dan meminta pihak kepolisian segera mengusut tuntas kasus tersebut, pasalnya aksi kejahatan itu sangat meresahkan masyarakat Kecamatan Ketapang, Sampang.

“Aksi teror ini sebelumnya pernah terjadi di desa Paopaleh Laok, kini kembali terjadi di desa kami, kami harap polisi segera ungkap motif dan dalang dari teror ini,” pungkasnya. (Alim/MH)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *