PCNU Sampang Minta Warga Nahdliyyin Shalat Ghaib untuk Alm. KH. Maimun Zubair

Ulama Karismatik, KH. Maimun Zubair. (Istimewa)

maduraindepth.com – Pengurus Cabang (PC) Nahdlatul Ulama (NU) Kabupaten Sampang menginstruksikan kepada warga NU untuk melaksanakan shalat ghaib dan tahlil bersama atas wafatnya Mustasyar Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH. Maimun Zubair.

Permintaan tersebut disampaikan melalui surat yang dikeluarkan PCNU Sampang Nomor : 107 / PC / A.II / L – 36 / VIII / 2019.

banner 728x90

Berikut isi surat yang tertanggal 6 Agustus 2019 atau 5 Dzul Hijjah 1440 H:

“Assalamu’alaikum warahatullahi Wabarakatuhu

Inna lillahi wa inna ilaihi roji’un

Duka yang mendalam atas wafatnya tokoh panutan, pemersatu, pejuang Islam dan Tokoh Besar Nahdlatul Ulama KH. Maimoen Zubair.

Oleh karena itu Kami Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama Kabupaten
Sampang menginstruksikan Kepada Pengurus MWCNU se Kabupaten
Sampang, Pengurus Ranting NU se Kabupaten Sampang, Pengurus Lembaga dan Badan Otonom PCNU Sampang, Pondok Pesantren se Kabupaten Sampang, Takmir Masjid se Kabupaten Sampang dan seluruh
warga Nahdliyin di Kabupaten Sampang Untuk melaksanakan sholat
Ghaib dan tahlil bersama.

Demikian surat instruksi ini ini kami buat, semoga al marhum al
maghfurlah KH. Maimun Zubair, di ampuni segala khilaf dan dosa dan
diterima segala amal shalih serta pengabdiannya pada ummat dan Jam’iyah Nahdlatul Ulama dan kita semua di beri kekuatan untuk meneladani
perjuangan Beliau. Amien.

Wallahul Muwaffiq Ila Aqwamith Tharieq
Wassalamu’alaikum warahatullahi Wabarakatuhu”

Instruksi shalat ghaib dan tahlil bersama oleh PCNU Sampang.

Surat tersebut ditandatangani oleh Rais. syuriyah PCNU Sampang KH. Syafiuddin Wahid, Katib KH. Luai Imam, Ketua KH. M. Itqon Bushiri dan Sekretaris Mahrus Zamroni.

Baca juga:  Sikapi RUU HIP, Ketua PCNU Sampang: Kami Mengikuti Arahan PBNU dan PWNU

Perlu diketahui, Kiai karismatik KH Maimun Zubair atau akrab disapa Mbah Moen wafat di tanah suci Mekah. “Innalillahi wainnailaihi rajiun. Mbah Maimun Zubair wafat,” kata Waketum PPP Arwani Thomafi, dilansir detikcom, Selasa (6/8/2019).

Mbah Moen wafat pada usia 90 tahun. Kiai karismatik itu lahir 28 Oktober 1928. (MH)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *