maduraindepth.com – Jabatan Slamet Junaidi selaku Bupati Sampang resmi berakhir para 30 Januari. Kedepan, Kabupaten Sampang akan dipimpin oleh Penjabat (PJ) hingga ada Bupati Baru yang terpilih. Menanggapi hal ini, Wakil Ketua Bidang Hukum dan HAM KNPI Jatim, Nur Faisal mengungkapkan pendapatnya mengenai PJ Bupati Sampang yang baru.
Menurutnya, PJ Bupati haruslah orang yang paham betul tentang kultur dan birokrasi di Kabupaten Sampang. ”Kita berbicara soal rasionalitas, maka orang yang paling menguasai internal birokrat dan tahu betul masyarakat Sampang adalah orang yang harusnya menjadi PJ, bukan orang dari luar ,” ungkapnya.
Faisal beranggapan, alas an utama yang mendasari pendapatnya tersebut adalah percepatan pembangunan dan pelaksanaan program yang tidak boleh tersendat.
”Meskipun pemimpin berganti, Masyarakat tidak boleh jadi korban. Kalau pemimpinnya tidak tahu soal Sampang dan masih harus belajar dulu, bagaimana program akan berjalan,” ucap mantan Ketua Caretaker DPD KNPI Kabupaten Sampang itu.
Dia berharap, pergantian kepemimpinan di Sampang ini nantinya bisa berlangsung dengan baik dan tidak merugikan masyarakat. ”Jangan sampai karena alas an politik lantas Masyarakat yang rugi. Kalau bisa, PJ ini lebih baik dari internal Kepemerintahan saja, karena pasti lebih dekat dengan Masyarakat,” tandasnya. (AJ)
