maduraindepth.com – Banyak wartawan keluar dari group WhatsApp bernama ‘Mitra Polres PMK’. Mereka, bersikap secara tegas memilih boikot lantaran kemitraan tidak jelas dan tidak memberikan pintu akses konferensi pers (Konpers) yang digelar tertutup tanpa mengundang atau melibatkan pelaku media massa untuk melakukan peliputan suatu perkara tindak pidana.
Jurnalis yang all out dan menilai group WhatsApp ‘Mitra Polres PMK’ tidak berguna terhadap para pelaku media massa, diantaranya TVOne, Indosiar, iNews TV, Trans TV, JTV, Kompas TV, Metro TV, TVRI, K-TV, Madu TV, MJTV, Hikmah TV, media online, dan media cetak lainnya yang bertugas di wilayah Pamekasan.
Koordinator Koloman TV Pamekasan, Rizki Yadi mengaku sangat kecewa terhadap komitmen melalui ‘Mitra Polres PMK’ yang tidak memberikan akses peliputan dalam melakukan Konpers terkait suatu perkara tindak pidana.
“Tugas wartawan sangat jelas, menggali berita. Tayang atau sebaliknya, menjadi hak redaksi yang memberikan keputusan untuk menerbitkan berita. Polres jangan menutup akses kami dengan konferensi pers tanpa melibatkan teman jurnalis,” ujarnya, Senin (21/8).
Menurutnya, pada pelaksanaan Konpers tidak ada istilah dilakukan secara internal. Namun, terbuka untuk seluruh media massa dengan melibatkan jurnalis yang murni menjalankan tugas peliputan.
“Jika konferensi pers sama sekali tidak melibatkan jurnalis dengan alasan bersifat internal, Polres jangan membawa-bawa pers,” tegasnya.
Peliputan wartawan TV, lanjut Rizki, butuh audio visual atau rekaman berupa video dari narasumber maupun visualisasi pendukung lainnya sebagai syarat unsur berita layak tayang melalui media televisi. “Kami jurnalis TV perlu dan harus ada video sesuai tempat kejadian perkara,” ucapnya.
Begitu banyak kuli tinta pamit keluar, Kasi Humas Polres Pamekasan, Iptu Sri Sugiarto selaku admin langsung memohon maaf atas ketidaknyamanan terhadap seluruh rekan pers via group WhatsApp ‘Mitra Polres PMK’.
“Terdapat miskomunikasi dari kami. Sehingga, rekan-rekan merasa tak nyaman dan bahkan ada yang keluar grup. Mitra Polres masih terbuka,” dalihnya. (Rafil/MH)













