Pantau Penerima RTLH, Bupati Sampang Jumpai Fakta Di Lapangan

RTLH Sampang
Bupati Sampang H. Slamet Junaidi didampingi OPD melakukan pamantauan RTLH di Desa Jrangoan, Kecamatan Omben, Kabupaten Sampang, Kamis (28/1). (Foto: Arief Tirtana/MI)

maduraindepth.com – Bupati Sampang H. Slamet Junaidi melakukan pemantauan terhadap delapan penerima bantuan Rumah Tidak Layak Huni (RTLH) di Desa Jrengoan Kecamatan Omben, Kabupaten Sampang, Kamis (28/1). Hasilnya, ditemukan sejumlah fakta di lapangan.

Kedatangan orang nomor satu di Kota Bahari itu didampingi pejabat dari Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (DPRKP), Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), Camat Omben, Dinas Sosial (Dinsos) dan Dinas Kesehatan (Dinkes) Sampang.

banner 728x90

Dalam pemantauan tersebut, Bupati Sampang H. Slamet Junaidi menemukan fakta jika penerima bantuan merupakan warga miskin dan lanjut usia (lansia). Temuan itu mengetuk Haji Idi -sapaan akrab H. Slamet Junaidi- untuk memberikan sejumlah bantuan paket sembako. Sekaligus memantauan dan berinteraksi langsung dengan masyarakat di Desa Jrengoan secara umum.

Haji Idi mengatakan, kunjungannya bersama rombongan merupakan bentuk kepedulian Pemerintah Daerah kepada masyarakat. Melalui bantuan RTLH ini, kata dia, pemerintah berharap masyarakat tidak mampu juga bisa mendapatkan kehidupan yang layak.

“Memang ini program pemerintah daerah ada delapan pembangunan RTLH. Hari ini, kita pastikan dengan melihat langsung mulai proses nol sampai selesai,” ucapnya.

Dalam kunjungan bersama sejumlah pejabat Organisasi Perangkat Daerah (OPD), Haji Idi mengaku prihatin setelah melihat langsung kondisi penerima RTLH. Dia menyebut, banyak ditemukan penerima yang benar-benar tidak mampu dan sudah lansia.

Baca juga:  Di Madura Hanya Sampang dan Sumenep Zona Hijau, Ini Langkah Slamet Junaidi

“Kami sudah perintahkan ke Dinkes untuk ngecek kesehatannya. Minimal setiap bulan kita pantau kesehatan mereka (warga tidak mampu dan lansia, Red),” tutur Haji Idi.

Dia mengungkapkan, dalam pembangunan RTLH pemerintah tidak melibatkan pihak kontraktor. Alasannya, khawatir dikerjakan tidak sesuai ketentuan. Sehingga pihaknya melimpahkan bantuan RTLH kepada kepala desa (Kades) setempat untuk pembangunannya.

“Alhamdulillah kepala desa kooperatif. Saya lihat hasilnya bagus, maka kita pastikan bagus,” paparnya.

H. Idi menerangkan, saat ini pemerintah daerah sudah banyak menerima usulan dari Kades terkait warga yang direkomendasikan mendapat bantuan RTLH. Namun dari usulan itu pihaknya akan melakukan seleksi terlebih dahulu.

“Kita lihat apakah yang diusulkan itu layak apa tidak, kedua kita lihat penghuninya dulu dan ketiga pembangunannya bagaimana. Dari tiga kategori itu kita pastikan program ini terealisasi dengan baik,” terang Haji Idi.

Dia menambahkan, pihaknya juga mengapresiasi kepala Desa Jrengoan. Sebab selain di Desa Jrangoan memiliki pembangunan yang cukup bagus, sistem pemerintahannya juga dinilai baik. Sehingga masyarakat mendapat pelayanan maksimal.

“Mudah-mudahan Desa Jrengoan bisa menjadi contoh bagi desa yang lain,” harapnya.

Terpisah, Kepala Desa Jrangoan H. Ali Mustofa mengucapkan terima kasih atas kunjungan yang dilakukan Bupati Sampang bersama rombongan di Desa Jrengoan.

“Terima kasih atas kepedulian pak Bupati kepada rakyat kami. Ini merupakan program yang luar biasa,” ujarnya.

Baca juga:  Bupati Sampang Bertemu Sekjen Kementerian PUPR, Tagih Pembangunan Jembatan Srepang

Pria yang kerap di sapa Haji Tofa itu mengutarakan, sebelum pelaksanaan pembangunan RTLH dilaksanakan pihaknya diminta menghadap Bupati Sampang. Dalam pertemuan itu, pihak desa diharapkanmelakukan pembangunan RTLH dengan baik.

“Karena ini urusan sosial. Jadi tidak boleh mengambil untung sedikitpun. Saya juga transparan kepada masyarakat berapa anggarannya,” kata Haji Tofa.

Terkait pembangunan RTLH, lanjut dia, pihaknya sudah mengajukan sebanyak 80 Kepala Keluarga (KK) untuk mendapat bantuan dari pemerintah daerah. “Kami sangat mengapresiasi bapak Bupati yang telah peduli,” pungkasnya. (RIF/BAD)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *