maduraindepth.com – Bupati Baddrut Tamam memimpin tahlil bersama atas wafatnya R.K.H Abdul Hamid bin KH. Ahmad Mahfudz Zayyad, Pengasuh Pondok Pesantren (Ponpes) Mambaul Ulum Batas-bata, Pamekasan, di Mandhapa atau Pendopo Agung Ronggosukowati.
Dalam kesempatan itu, Baddrut Tamam menginstruksikan kepada seluruh jajaran pemerintah tingkat kecamatan di Pamekasan agar melaksanakan tahlil serentak.
Ra Baddrut menyatakan, tahlil bersama atas wafatnya Pengasuh Ponpes Mambaul Ulum, Bata-bata tersebut akan berlangsung selama tujuh hari. Kegiatan akan berlangsung di 14 titik yang berada di wilayah pemerintah setempat.
“Di Mandhapa Agung Ronggosukowati Pamekasan dan di 13 kecamatan yang berada di wilayah Kabupaten Pamekasan,” ujarnya, Senin (18/1) malam.
Dia menegaskan, tahlil yang berlangsung di Mandhapa Agung Ronggosukowati itu akan dijadikan tradisi. Yakni jika ada ulama atau kyai di Pamekasan meninggal dunia.
“Tahlil dan doa bersama ini, akan dijadikan tradisi baru, jika suatu saat ada ulama atau kiyai di Kabupaten Pamekasan tutup usia,” tegasnya.
Untuk diketahui, tahlil dan doa bersama untuk almarhum R.K.H Abdul Hamid bin KH. Ahmad Mahfudz Zayyad dilaksanakan dengan menerapkan protokol kesehatan. Mengingat, saat ini masih dalam situasi pandemi COVID-19.
Hadir dalam kesempatan tersebut, Sekretaris Daerah Kabupaten (Sekdakab) Pamekasan, Totok Hartono, staf ahli dan asisten Sekda serta Pimpinan Organisasi Daerah (OPD) dengan jajarannya di lingkungan Pemkab Pamekasan. (RUK/MH)