maduraindepth.com – NH dan SK, 2 dari 4 pelaku joget di acara maulid di Desa Dulang, Kecamatan Torjun, Sampang dua hari lalu akhirnya meminta maaf. Kedua perempuan tersebut mengaku salah dan khilaf atas aksi jogetnya yang viral di media sosial.
“Saya melakukan tindakan tersebut bersama teman-teman dalam acara sholawatan tersebut dilakukan spontan dan tidak bermaksud melukai perasaan siapapun,” ujar NH dan SK di hadapan petugas dari Polsek, Kodim 0828, Kades Dulang, dan Tokoh setempat, Kamis (12/11).
Kapolsek Torjun Iptu Heriyanto mengatakan, dirinya mendapatkan laporan dari anggotanya terkait viralnya video tersebut langsung memerintahkan anggotanya untuk melacak keberadaan pelaku joget guna dilakukan klarifikasi.
“Bertempat di salah satu rumah tokoh masyarakat Desa Dulang dua pelaku mengakui kesalahannya dan meminta maaf tidak akan mengulangi lagi dengan disaksikan oleh anggota Polri-TNI, Kades Dulang dan tokoh,” jelasnya.
Dalam pertemuan tersebut, kata Heriyanto, pihaknya memberikan nasehat kepada kedua pelaku agar bijak melihat situasi dan kondisi lingkungan sekitar dalam melakukan aktifitasnya.
Sementara, Kasubbag Humas Polres Sampang Iptu Sunarno membenarkan adanya video viral yang diunggah beberapa akun dan dishare ke beberapa grup Facebook. Video tersebut menimbulkan reaksi negatif dari warga netizen.
“Kedua pelaku joget, yaitu saudari NH dan saudari SK sudah meminta maaf kepada seluruh masyarakat dan membuat surat pernyataan tidak akan mengulangi kejadian tersebut dihadapan Kades Dulang, tokoh masyarakat, anggota TNI-Polri dari Polsek Torjun dan anggota unit Intel Kodim 0828 Sampang,” terangnya. (*)