2021, Penyeberangan Mandangin-Taddan-Branta Tiga Kali Sepekan

KMP Dharma Kartika
KMP Dharma Kartika III bersandar di Pelabuhan Pulau Mandangin, Sampang, Senin (23/11). (FOTO: Dok. MI)

maduraindepth.com – Sejak 2019, pemerintah resmi membuka pelayaran rute Surabaya-Masalembu-Kalianget-Branta-Taddan-Mandangin-Gili Ketapang. Namun jumlah penumpang yang menggunakan jasa penyeberangan laut tersebut terus menyusut.

Semula pada awal 2019, antusias penumpang sangat tinggi. Jumlahnya bisa mencapai 700 orang setiap pelayaran. Hanya saja, kapasitas kapal hanya bisa memuat antara 500 hingga 600 orang.

banner auto

“Demi keselamatan, pemerintah provinsi (Pemprov) Jawa Timur (Jatim) menginstruksikan agar jumlah penumpang yang dimuat maksimal harus sesuai kapasitas kapal,” kata Petugas UPT Pelabuhan Pengumpan Regional (PPR) Lamongan Dinas Perhubungan (Dishub) Jatim Wilayah Kerja Pulau Mandangin H. Muis, Selasa (24/11).

Kemudian pada akhir 2019, jumlah penumpang diakui mulai menyusut hingga sekitar 200 orang. Ditambah pada 2020 ada pandemi covid-19. Sehingga jumlah penumpang kini kadang hanya sekitar 50 orang setiap pelayaran.

Selain faktor covid-19, lanjut H. Muis, menurunnya jumlah penumpang juga karena jadwal pelayaran KMP Dharma Kartika III berubah-ubah. Semula, pada 2019 rutin beroperasi setiap Kamis. Namun saat ini, jadwal pelayaran tidak menentu.

“Beroperasi sekali dalam sepekan. Tahun ini, jadwal beroperasinya kalau pekan pertama Minggu, pekan kedua itu Sabtu,” ucapnya.

Terkait permasalahan itu, dia mengaku sudah mengusulkan ke UPT PPR Lamongan agar jadwal pelayaran kapal perintis tidak berubah-ubah. Apakah ada kenaikan harga tiket? H. Muis menyebut tidak ada.

Baca juga:  Ketua DPRD dan Sekdakab Pamekasan Gagal Divaksin, Ini Sebabnya

Pelayaran dari Pelabuhan Taddan-Mandangin Rp 5.000. Sedangkan dari Mandangin-Gili Ketapang Rp 7.800.

Diterangkan, tahun 2020 kontrak pelayaran perintis KMP Dharma Kartika III sebanyak 8 bulan. Dalam sebulan empat kali berlayar. Menurutnya, pelayaran kapal milik PT Dharma Dwipa Utama (DDU) itu tersisa dua kali pelayaran untuk tahun ini.

“Jadi kemungkinan pekan kedua sampai akhir tahun KMP Dharma Kartika III tidak berlayar di rute ini,” terang pria 66 tahun itu.
Rencananya, lanjut H. Muis, pada 2021 pelayaran akan menggunakan kapal milik Pemprov dengan rute Branta-Taddan-Mandangin-Gili Ketapang-Probolinggo dengan pelayaran tiga kali dalam sepekan.

Dia menambahkan, penambahan jadwal pelayaran sangat dibutuhkan. Salah satunya untuk kembali memantik animo masyarakat untuk menggunakan jasa pelayaran. Selain itu, sejak adanya pelayaran kapal perintis, perekonomian di Pulau Mandangin meningkat.

“Kami harap rencana ini terealisasi di 2021,” harapnya. (*/MH)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

banner auto