maduraindepth.com – Beberapa perairan di Kabupaten Sumenep berpotensi terjadi ombak tinggi hingga mencapai 5 meter pada akhir tahun 2022. Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) memperkirakan, cuaca ekstrim di lautan masih akan terus berlanjut hingga beberapa hari ke depan.
Kepala BMKG Kalianget Usman Khalid menjelaskan, pada Sabtu (24/12), ombak dengan kategori tinggi antara 2,5 meter hingga 5,2 meter berpotensi terjadi di perairan kepulauan Sapudi dan Kangean. Kemudian, di perairan bagian Barat dan Timur Masalembu potensi gelombang tinggi mencapai 2,5 meter hingga 5,5 meter.
Berikut Prakiraan Cuaca dan Gelombang Laut di Beberapa Perairan Jawa Timur, Berlaku 24-28 Desember 2022
Dengan adanya potensi ombak tinggi di sejumlah perairan Sumenep tersebut, seluruh pihak yang melakukan aktivitas pelayaran di laut diminta untuk tetap waspada. Dia berharap semua pihak memperhatikan resiko demi keselamatan pelayaran.
Usman menyarankan agar aktivitas di laut ditunda sementara bagi perahu nelayan, jika kecepatan angin lebih dari 15 knot dan tinggi gelombang lebih dari 1,25 meter. Kemudian untuk kapal tongkang tidak direkomendasikan beroperasi jika kecepatan angin lebih dari 16 knot dan tinggi gelombang lebih dari 1,5 meter.
Selain itu untuk kapal fiber tidak diperkenankan berlayar pada saat kecepatan angin lebih dari 21 knot dan tinggi gelombang lebih dari 2,0 meter. Sedangkan untuk kapal ferry jika terjadi kecepatan angin lebih dari 21 knot dan tinggi gelombang lebih dari 2,5 meter juga tidak disarankan melakukan aktivitas pelayaran.
“Untuk kapal ukuran besar, kecepatan angin lebih dari 27 knot dan tinggi gelombang lebih dari 4,0 meter,” papar Usman.
Dia menambahkan, pihaknya akan terus memperbaharui informasi terkini terkait prakiraan cuaca. Oleh karena itu, masyarakat dan seluruh pihak diharapkan tetap memperhatikan update informasi terbaru dari BMKG. (*)
Dapatkan Informasi Terkini Di Sini
