Warga Pulau Mandangin Terima Air Bersih, BPBD: Kami Gunakan Kapal Feri

Pulau Mandangin
Warga Pulau Mandangin saat menerima air bersih. (FOTO: BPBD Sampang for MI)

maduraindepth.com – Pemerintah Kabupaten Sampang melalui Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) setempat sudah melakukan droping air bersih ke Desa Pulau Mandangin. Penyaluran sendiri berlangsung selama dua hari dari 30-31 Oktober 2022.

Kasi Kedaruratan dan Logistik BPBD Sampang, Moh. Imam mengatakan, distribusi air bersih ke Pulau Mandangin sesuai SK Bupati kalau Pulau tersebut masuk 63 daerah kategori kering kritis 2022.

“Kami sudah salurkan droping air bersih ke desa Pulau Mandangin,” singkatnya, Senin (31/10).

Menurutnya, proses pengiriman air ke pulau satu-satunya yang ada di Kabupaten Sampang itu menggunakan dua armada truk pengangkut air, ditambah 55 jerigen yang berisi 25 liter.

“Kami menggunakan kapal Feri untuk bisa nyebrang ke Pulau Mandangin, alhasil bisa masyarakat kebagian air bersih untuk mengatasi kekeringan,” ucapnya.

Disebutkan, masyarakat setempat sangat antusias dan bisa terbantu dengan air ini. Pasalnya, Pulau Mandangin akan kesulitan air jika masuk kemarau panjang.

“Kebanyakan warga yang dapat air bersih itu tidak memiliki tempat penampung air (tandon), jadi mereka berbondong-bondong ngambil untuk kebutuhan sehari-hari,” katanya.

Diungkapkan, proses pendistribusian berlangsung di tiga lokasi. Yakni di Pelabuhan Dermaga, Lapangan Sepak bola, dan ujung timur desa setempat.

“Petugas bersama aparatur desa menyisir ke semua lokasi, supaya masyarakat bisa menerima meskipun tidak semua dapat,” terangnya.

Dari penyaluran air bersih itu, pihaknya berharap masyarakat kepulauan ini bisa terbantu. “Masyarakat setempat antusias,” tandasnya.

Warga setempat, Diana Safira berterima kasih lantaran mendapatkan bantuan air bersih untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari. “Apalagi sekarang curah hujan kurang, jadi air bersih untuk dikonsumsi sangat minim,” ucapnya pada maduraindepth.com.

Biasanya, kata Diana, masyarakat yang kurang mampu tidak memiliki tempat penampungan air bersih. Jadi, jalan satu-satunya harus membeli. Tetapi, dengan adanya bantuan air bersih dari pemerintah daerah warga sangat antusias dan merasa sangat terbantu.

“Kami menggunakan air bersih biasanya untuk diminum dan jadi bahan masakan dapur butuh air bersih, mengingat di Pulau Mandangin airnya asin. Jadi sangat bersyukur,” pungkasnya. (Alim/MH)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

banner auto