Viral Video Mesum Siswi SMK Negeri di Sampang, Ini Komentar Kepala Sekolah Hingga Anggota DPRD

SMK Negeri Sampang
Kepala SMKN 1 Sampang, Budi Sulistyo. (FOTO: Alimuddin/MI)

maduraindepth.com – Beredar video mesum di media sosial yang diduga diperankan oleh siswi Sekolah Menegah Kejuruan Negeri (SMKN) di Sampang, Madura, Jawa Timur. Dalam video berdurasi 42 detik itu, terlihat seorang siswi mengenakan batik warna hijau.

Adegan mesum itu diduga direkam melalui kamera HP oleh pria dalam video. Diketahui, salah satu pemeran dalam video mesum itu merupakan salah satu siswi dari SMKN 1 Sampang.

banner 728x90

Menanggapi itu, Kepala SMKN 1 Sampang, Budi Sulistyo membenarkan, jika pemeran perempuan dalam video tersebut merupakan anak didiknya. Dia menegaskan kejadian itu berlangsung sekitar beberapa bulan yang lalu. Tetapi dilakukan di luar sekolah.

“Siswa yang menjadi pemeran video mesum tersebut kini sudah mengundurkan diri,”ucapnya, Selasa (15/11).

Sementara Kepala Seksi (Kasi) SMK Cabang Dinas Pendidikan (Cabdin) Jawa Timur (Jatim) Wilayah Sampang, Arbai Wiradinanda, berjanji akan memperketat pengawasan kepada SMK se-Kabupaten Sampang. Namun, pihaknya masih belum mendapatkan laporan terkait video mesum yang melibatkan siswi di SMKN 1 Sampang itu.

Meski demikian, pihaknya akan menindaklanjuti dengan meneruskan perintah Gubernur Jatim agar membentuk Satuan Petugas (Satgas) Perlindungan Siswa (PS). “Kami akan mendatangi sekolah tersebut, dan sekolah lainnya se-Kabupaten Sampang untuk diberikan sosialisasi terkait perlindungan, moral dan etika,” ujarnya.

Sementara anggota Komisi IV DPRD Sampang, Moh. Iqbal Fatoni menyayangkan beredarnya video tak senonoh itu. Menurutnya, video yang beredar di media sosial itu sangat meresahkan dan perlu ditindaklanjuti demi menanggulangi moral yang sudah terlanjur merosot di sekolah terkait.

Baca juga:  Polisi Tetapkan Zubaidi Sebagai Tersangka Kasus Ujaran Kebencian

“Harus ada tindakan tegas dari dinas terkait kepada sekolah yang bersangkutan,” tegasnya.

Menurutnya, moral siswa di sekolah tersebut perlu diperbaiki lagi, sebelum kejadian serupa menular ke pelajar dan sekolah yang lain. Artinya, perlu penangan khusus terkait moral dan perilaku siswa yang ada di sekolah itu. Anggota DPRD Fraksi PPP itu menguraikan, Satgas PS yang direncanakan Cabdin terkait jangan hanya mengerucut kepada SMKN 1 Sampang. Melainkan, harus meluas ke sekolah lainnya agar hal yang sama tidak terulang lagi.

Selain itu, ia juga mempertegas agar ada penambahan pembelajaran moral di SMK se-Kabupaten Sampang. Khusunya di sekolah terkait. Sebab, kata Fafan, sapaan karibnya, apabila sudah terjadi kasus di sekolah tersebut maka bisa dipastikan pembelajaran moral kurang menekan di sekolah yang bersangkutan.

“Dinas terkait wajib hukumnya turun ke sekolah untuk menindaklanjuti masalah ini, agar tidak terulang lagi bagi sekolah lain di Sampang,” pungkasnya. (Alim/MH)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *