maduraindepth.com – Sekolah Menengah Kejuruan Negeri (SMKN) 1 Sampang menggelar pameran karya siswa dengan tema ‘Bhinneka Tunggal Ika dan Kearifan Lokal’. Kegiatan tersebut dimaksudkan sebagai bentuk implementasi kurikulum merdeka selama satu semester di akhir tahun ajaran 2022.
Kepala SMKN 1 Sampang, Budi Sulistyo mengatakan, pameran karya ini sebagai bentuk perwujudan kreativitas siswa selama proses belajar mengajar di kelas selama 2022.
“Kegiatan akhir semester tahun ini ditandai dengan kegiatan pameran, karya dan kearifan lokal siswa,” ucapnya, Kamis (22/12).
Budi menambahkan, pameran itu juga menyongsong tahun ajaran 2023. Pasalnya, pembelajaran di SMKN 1 Sampang sudah melaksanakan kurikulum merdeka. Dimana, dalam kurikulum tersebut, ada tema bhinneka tunggal ika dan kearifan lokal.
Sehingga, kata Budi, pada kegiatan akhir tahun ini, seluruh siswa dan jajaran guru yang ada di SMKN 1 Sampang, dianjurkan berpakaian adat daerah yang ada di Indonesia. “Ada yang berpakaian adat Madura, Sulawesi, Irian Jaya, Bali, Sumatera, Kalimantan dan Jawa. Ini merupakan wujud dari tema yang diambil pada kegiatan pameran ini,” terangnya.
Tema kearifan lokal juga tidak kalah penting. Salah satunya dibuktikan dengan menampilkan karya makanan, permainan tradisional yang hampir punah.
Tujuannya, agar generasi muda dalam menyongsong perubahan zaman dan teknologi yang semakin canggih, tetap eksis dan mengharuskan siswa tetap mencintai permainan tradisional dan makanan lokal.
“Seperti permainan dakon, halma, atau permainan yang menggunakan klompen dan sebagainya. Ditambah adanya pameran makanan lokal yang hampir punah, seperti ketuk, lindri, kocor dan makanan tradisional lainnya,” kata Budi pada maduraindepth.com.
Pada kegiatan tersebut juga ditampilkan kreasi siswa tentang kearifan lokal yang menggunakan barang-barang bekas, dijadikan karya elektronik.
“Seperti bekas LCD, hardisk, pipa bekas, atau barang bekas elektronik lainnya dijadikan barang berguna lagi, sepeti jam dinding dari bekas LCD,” imbuhnya.
Dari kegiatan itu, pihaknya berharap generasi muda, khusunya siswa-siswi SMKN 1 Sampang terus melestarikan budaya lokal, dan mencintai kearifan lokal di tengah kemajuan zaman. (Alim/MH)