Terkuak, Oknum Pelajar yang Terlibat Tawuran Berasal dari SMKN 1 Sampang

tawuran pelajar sampang
Aksi tawuran pelajar di Sampang. (Foto: Tangkapan layar)

maduraindepth.com – Asal pelajar yang terlibat aksi tawuran di Kabupaten Sampang, Madura, akhirnya terkuak. Cabang Dinas Pendidikan (Disdik) Provinsi Jawa Timur Wilayah Sampang mengkonfirmasi, jika pelajar yang terlibat tawuran itu merupakan siswa asal SMKN 1 Sampang.

Sebelumnya, aksi tawuran dua kelompok pelajar dengan menggunakan senjata tajam itu terjadi di halaman gedung Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Sampang, Selasa (22/2) siang. Peristiwa itu sempat viral di media sosial dari hasil rekaman kamera ponsel milik warga yang berada di lokasi kejadian.

banner auto

“Setelah dilakukan penelusuran oleh tim dari Cabdin Provinsi Jatim Wilayah Sampang, ternyata siswa yang terlibat tawuran itu berasal dari SMK N 1 Sampang,” ungkapnya, Jumat (24/2).

Lebih lanjut, dia menyebut bahwa pelajar yang terlibat tawuran itu diketahui asal sekolahnya ketika petugas menggali informasi ke sejumlah warga. Ternyata, tanda bad pada seragam yang dikenakan pelajar itu berasal dari SMKN 1 Sampang.

“Kami bisa pastikan kalau siswa yang tawuran ini berasal dari SMKN 1 Sampang karena tanda bad yang dipakai di seragamnya,” kata Ali Afandi.

Diterangkan, dalam tawuran itu melibatkan dua kelompok. Namun hingga kini pihaknya belum mengetahui secara pasti asal sekolah siswa dari kelompok lain itu.

“Kalau siswa yang lain kami belum tahu, karena masih proses penelusuran. Tapi yang pasti akan kami ungkap secepat mungkin, agar segera dikasih teguran oleh pihak sekolah dan dibina, sehingga tidak terulang kembali, ” terangnya.

Baca juga:  Berikut Daftar 33 Merek Rokok Ilegal yang Beredar di Sampang Hasil Deteksi Satpol PP

Pihaknya memaparkan, jika saat ini sudah ada Satgas Anti Tawuran antar Pelajar. Namun diakui masih belum maksimal. Sebab itu, ke depan pihaknya akan ditingkatkan pengawasan, sehingga hal serupa tidak terjadi.

“Kami akan tekankan lagi, agar tim satgas dan sekolah di Sampang lebih memperketat supaya siswa tidak melakukan hal yang merugikan, salah satunya melalui edukasi dan penindakan lebih lanjut, bagi siswa yang terlibat itu sudah diserahkan ke pihak sekolah untuk ditindaklanjuti,” tegasnya.

Sementara, Kepala SMKN 1 Sampang Budi Sulistyo saat dikonfirmasi membenarkan jika peserta didiknya terlibat dalam aksi tawuran tersebut. Namun, saat ini siswa itu sudah ditangani pihak sekolah dan akan dilakukan pembinaan agar tidak mengulangi perbuatannya.

“Sudah diproses sama bagian bimbingan konseling (BK) dan Kesiswaan untuk dimintai keterangan dan dibina, ” tutupnya. (Alim/*)

Dapatkan Informasi Menarik Lainnya Di Sini

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

banner auto