Vaksinasi Covid-19 di Sampang, Masyarakat Tak Perlu Takut. Ini Penjelasan Kabid P2P Dinkes Sampang

Kabid P2P Dinkes Sampang
Kabid P2P Dinkes Sampang dr Yuliono saat berada di ruang kerjanya. (Foto : Alimuddin/MI)

maduraindepth.com – Maraknya isu terkait dampak vaksinasi Covid-19 akhir-akhir ini membuat sebagian masyarakat resah. Tak terkecuali di Sampang. Permasalahan itu mendapat tanggapan serius dari Dinas Kesehatan (Dinkes) Sampang.

Kabid Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinkes Sampang dr Yuliono menegaskan, vaksin Covid-19 aman untuk disuntikkan. Baik secara klinik maupun ilmiah.

banner auto

Selain itu, menyehatkan untuk masyarakat. Sebab telah dibuktikan keamanannya oleh Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM). Termasuk telah mendapat sertifikat halal dari Majelis Ulama Indonesia (MUI).

“Jadi masyarakat tak perlu khawatir apalagi takut divaksin,” tegasnya, Selasa (26/1).

Yuliono menyampaikan, terkait bahan dasar Vaksin Covid-19 salah satunya yakni virus yang sudah dimatikan. Namun dalam proses pembuatannya melewati serangkaian prosedur panjang dan teliti. Sehingga dipastikan tidak membahayakan, apalagi mematikan.

“Vaksin Covid-19 ini ketika disuntikkan, maka kekebalan tubuh bisa meningkat. Sehingga ketika virus corona masuk, tubuh tidak bisa dipengaruhi dan aman dari paparan virus,” jelas Yuliono.

Diterangkan, untuk penyuntikan vaksin pada dasarnya tidak ada syarat khusus. Akantetapi bagi masyarakat yang memiliki riwayat penyakit tertentu atau bawaan disarankan terlebih dahulu dikonfirmasi. Agar pihaknya bisa melakukan pemeriksaan sebelum dilakukan penyuntikan vaksin.

“Misalkan punya penyakit bawaan seperti diabetes, masyarakat sebelum divaksin diusahakan minum obatnya terlebih dahulu, sarapan dan tidak perlu takut,” ungkapnya.

Baca juga:  Tilang Elektronik Mulai Berlaku di Sumenep

Dalam rangka menyukseskan vaksinisasi, lanjut Yuliono, pihaknya menyiapkan tim dokter, perawat, dan petugas medis lainnya. Juga, menyiapkan rumah sakit, puskesmas, dan ambulan.
Dia menambahkan, Dinkes Sampang akan melakukan pendataan kembali terkait vaksinasi Covid-19 yang akan disuntikkan dalam empat tahap.

“Tahap awal sasaran vaksinasi ke tenaga kesehatan. Setelah itu pelayanan umum, masyarakat rentang, yang beresiko terpapar, dan masyarakat umum. Semoga niat baik ini menjadi awal memutus mata rantai penularan covid-19,” pungkasnya. (ALIM/BAD)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

banner auto