Usai Membacok Korbannya, Pelaku Penganiayaan di Kangean Menyerahkan Diri

Penganiayaan Pulau Kangean
Petugas bersama warga berada di TKP penganiayaan di Dusun Aer Betang, Desa Angkatan, Kecamatan Arjasa, Sumenep, Rabu (17/3).

maduraindepth.com – Kasus penganiayaan di Pulau Kangean Sumenep memakan korban jiwa. Sadran, 72, warga Desa Angkatan, Kecamatan Arjasa, meregang nyawa usai dianiaya Sakur, 29, yang masih satu desa dengan korban.

Penganiayaan itu terjadi Rabu (17/3) sekitar pukul 15.00 di lahan kosong dekat sawah di Dusun Aer Betang, Desa Angkatan, Kecamatan Arjasa, Sumenep. Tepatnya di sebelah Selatan rumah korban.

Kasubaghumas Polres Sumenep AKP Widiarti memaparkan, kronologi kejadian bermula pada setahun yang lalu antara korban dan pelaku terjadi pemasahan kecil. Namun diselesaikan dengan kekeluargaan.

Berdasarkan hasil keterangan yang diperoleh petugas, sejak itu korban sering menghina pelaku. Namun tidak dihirauan. Kemudian Rabu (17/3), saat Sakur hendak pulang dari sawah usai memberi makan kerbau, pelaku bertemu dengan Sadran.

“Terjadi tengkar mulut antara pelaku dengan korban. Sehingga membuat pelaku emosi dan langsung membacok korban dengan parang,” jelasnya, Kamis (18/3).

Mantan Kapolsek Kota Sumenep itu mengatakan, korban mengalami luka robek yang parah pada bagian wajah dan akhirnya meninggal dunia. Usai menghabisi nyawa Sadran, Sakur langsung membuang parangnya ke tengah sawah dan pulang kerumahnya.

Setelah itu, pelaku meminta bantuan aparat desa setempat untuk diantarkan ke Polsek Arjasa untuk menyerahkan diri. “Pelaku dan barang bukti diamankan untuk proses penyelidikan dan penyidikan lebih lanjut,” ucap perwira dengan tiga balok di pundaknya itu. (BAD)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

banner auto