maduraindepth.com – Wakil Bupati (Wabup) Sampang Abdullah Hidayat menegaskan program Universal Health Coverage (UHC) tidak hanya sekadar formalitas belaka. Pasalnya program ini manfaatnya bisa dirasakan langsung oleh masyarakat.
Hal itu disampaikannya usai menghadiri rapat paripurna pemandangan umum (PU) Fraksi-fraksi DPRD Sampang atas rancangan peraturan daerah (Raperda) tentang perubahan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (P-APBD) tahun 2022, pada Senin (22/8).
Abdullah Hidayat mengatakan, sebelum pemerintah daerah melaunching program tersebut, manfaat UHC sudah dirasakan dan diterapkan bagi masyarakat Sampang yang membutuhkan. Pasalnya program UHC merupakan program hasil kerjasama dengan Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan.
Dijelaskan, program UHC hanya menyasar masyarakat yang memiliki identitas asli Sampang. Sebaliknya, UHC tidak berlaku bagi masyarakat di luar Sampang.
“Kami tekankan, masyarakat Sampang yang sakit dan memerlukan pengobatan melalui UHC itu sudah terkoneksi, bisa dilakukan di rumah sakit manapun yang bekerjasama dengan BPJS Kesehatan,” ujarnya, Senin (22/8).
Dikatakan, program UHC sudah berlaku sejak 1 Agustus. “Selama mau rawat di kelas tiga dan memiliki KTP beridentitas asli Sampang, maka 100 persen akan digratiskan alias tanpa dipungut biaya,” katanya.
Mantan Ketua Asosiasi Kepala Desa (AKD) Sampang itu mengingat Dinas Kesehatan (Dinkes) setempat agar pelayanan kesehatan di wilayah pemerintah Kabupaten Sampang dimaksimalkan. Apalagi menurutnya program ini mendapat respon baik dari wakil rakyat di DPRD Sampang.
“Bagi Dinas Kesehatan setempat agar mengkawal pelayanan ini, selain itu kami memonitor seluruh Faskes yang ada di Sampang,” pungkasnya. (Alim/MH)