maduraindepth.com – Adanya Program Universal Health Coverage (UHC) membuat masyarakat mulai merasakan manfaatnya. Namun dengan beredarnya informasi program UHC di Kota Dzikir dan Shalawat akan dihapus, dewan kesehatan rakyat (DKR) melakukan audiensi di gedung DPRD Bangkalan.
Ketua DKR Bangkalan, Muhyi menyampaikan, karena minimnya anggaran sehingga sempat terdengar UHC di Bangkalan akan dihapus. Maka dari itu, menurutnya sisa anggaran Rp 49 miliar tersebut agar dikonsolidasikan dengan pihak terkait sehingga UHC terus berjalan.
“Sisa anggaran kita saat ini Rp 49 miliar, bagaimana sisa anggaran itu cukup, tentunya harus dikonsolidasikan terkait data kependudukan. Nanti kedepannya masyarakat yang tidak ada datanya itu segera dihapus supaya anggaran jadi efisien,” tuturnya, Selasa (20/6).
Kata Muhyi, masyarakat sudah nyaman dengan adanya program UHC. Sebab itu, pihaknya terus memperjuangkan agar program itu terus berjalan di Bangkalan.
“Jangan sampai karena teknis dan anggaran yang kurang program UHC terhenti dan masyarakat susah lagi untuk berobat,” ucapnya.
Sementara itu, Ketua Komisi D DPRD Bangkalan, Nur Hasan mengatakan, dirinya sangat senang dengan adanya audiensi tersebut. Karena hal itu bisa menyelesaikan masalah UHC yang isunya kurang anggaran. Dia juga meminta kepada stakeholder terkait agar segera menonaktifkan data yang tidak terpakai.
“Sudah kami pastikan bahwa anggaran Rp 49 miliar yang pemerintah siapkan sudah tidak ada kekurangan, makanya kepada Dispendukcapil dan BPJS data yang tidak ada orangnya harus segera dinonaktifkan biar pelaksanaan UHC berjalan efektif,” pungkasnya. (RM/MH)
