maduraindepth.com – Setelah sempat menyandang predikat desa tertinggal pada 2020, perangkat Desa Labuhan, Kecamatan Sreseh, Sampang terus melakukan perbaikan. Hasilnya, tahun ini desa yang memiliki produk khas kerupuk itu kini berhasil menyandang gelar mandiri.
Kepala Desa Labuhan, Jawahir menjelaskan, pihaknya telah melakukan berbagai inovasi untuk meningkatkan sektor-sektor yang berpengaruh pada indikator penilaian Indeks Desa Membangun (IDM). Beberapa sektor tersebut diantaranya penanganan lasus stunting dan pengembangan UMKM.
“2020 kami masuk daftar 7 desa tertinggal di Kabupaten Sampang, lalu 2021 dengan kerja keras seluruh perangkat desa dan masyarakat kami naik menjadi desa maju. 2022 naik lagi statusnya menjadi desa berkembang, alhamdulillah tahun ini kami mendapat predikat mandiri,” jelasnya.
Pria 46 tahun itu berpendapat, dari semua sektor penilaian IDM, sektor perekonomian merupakan salah satu faktor penting meningkatkan nilai IDM Desa Labuhan. Menurut dia, perkembangan UMKM yang signifikan membuat ekonomi masyarakat membaik.
“Di sektor perekonomian sendiri, utamanya pengembangan UMKM, kami bekerjasama dengan banyak pihak, salah satunya perguruan tinggi untuk melakukam pelatihan dan inovasi,” tuturnya.
Jawahir berharap, predikat mandiri yang berhasil diraih dapat dipertahankan dan bisa menjadi motivasi bagi masyarakat dan perangkat desa untuk terus berkembang. (Aj/MH)