maduraindepth.com – Komisi Pemilihan Umum (KPU) Sumenep melantik sebanyak 135 anggota Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) untuk Pemilihan Umum (Pemilu) 2024 di Gedung Bupati Hall, Rabu (4/1). Namun, belasan anggota PPK dilantik secara daring, akibat tidak bisa datang ke lokasi acara, karena tidak ada kapal penumpang yang beroperasi.
Ketua KPU Sumenep Rahbini menjelaskan, kondisi cuaca buruk sejak pekan lalu membuat kapal penumpang tak beroperasi. Sehingga sebanyak 13 anggota PPK terpilih dari sejumlah kecamatan di kepulauan tidak bisa hadir langsung untuk mengikuti pelantikan.
Belasan anggota PPK terpilih yang tidak bisa hadir langsung dan dilantik secara daring itu meliputi 5 anggota PPK Arjasa, dan 5 anggota PPK Kangayan. Kemudian 2 anggota PPK Sapeken dan 1 anggota PPK dari Kecamatan Gayam.
Diterangkan, KPU Kabupaten Sumenep menetapkan 135 anggota PPK terpilih yang tersebar di 27 kecamatan. Masing-masing kecamatan sebanyak 5 anggota PPK. Namun hanya sebanyak 122 anggota PPK terpilih hadir langsung untuk mengikuti pelantikan.
“Anggota PPK terpilih lainnya dari kepulauan jauh, di antaranya Sapeken dan Masalembu bisa hadir langsung ke pelantikan, karena mereka sudah tiba di Kecamatan Kota sebelum cuaca buruk,” paparnya.
Sementara itu, Sekda Sumenep Edy Rasyadi yang hadir mewakili Bupati Sumenep Achmad Fauzi berpersan agar para tenaga ad hoc pada Pemilu 2024 bisa melaksanakan tugas dengan baik. Salah satunya dengan berpegang teguh pada prinsip dan azas yang sudah ditetapkan sesuai dengan peraturan perundang-undangan.
“Para anggota PPK mengemban amanah agar pelaksanaan Pemilu itu berjalan baik dan benar sesuai dengan harapan bersama, sehingga harus mandiri, jujur, terbuka, proporsional dan profesional,” tuturnya.
Terlebih, lanjut dia, pada 2024 merupakan tahun politik besar-besaran. Mengingat, pada tahun mendatang akan diadakan Pemilu dan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak.
Tepatnya, Pemilu digelar 14 Februari 2024 untuk memilih Presiden dan Wakil Presiden, anggota DPR, DPD, serta DPRD provinsi dan kabupaten/kota. Sementara Pilkada dilaksanakan 27 November 2024 untuk memilih Gubernur dan Wakil Gubernur, Bupati dan Wakil Bupati, serta Wali Kota dan Wakil Wali Kota di seluruh Indonesia.
“Pemilu ini adalah pertama terbesar di Indonesia. Karena sebelumnya, Pemilu dan Pilkada belum pernah dilaksanakan pada tahun yang sama. Jadi para penyelenggara termasuk PPK mempunyai beban kerja yang jauh lebih berat dibanding Pemilu dan Pilkada sebelumnya,” kata Edy.
Dia berharap, PPK meningkatkan koordinasi dengan semua pihak terkait di tingkat kecamatan, guna keberhasilan pelaksanaan tugas-tugas. Sebab, dalam mengemban amanah tidak memiliki kepentingan apapun, namun hanya kepentingan dalam menyukseskan Pemilu 2024.
“Para anggota PPK agar memberikan edukasi dan sosialisasi kepada masyarakat untuk berpartisipasi aktif mengikuti semua tahapan pemilihan umum ini,” pungkasnya.
Perlu diketahui, jumlah anggota PPK di Sumenep menjadi yang terbanyak dibandingkan kabupaten lain di Madura. Tercatat, PPK di Pamekasan hanya berjumlah 65 anggota, Sampang 70 anggota PPK, dan di Kabupaten Bangkalan 90 anggota. (*)
Dapatkan Informasi Menarik Lainnya Di Sini