banner 728x90

Dugaan Suap Rp 250 Juta di Polres Sumenep Dilaporkan ke Mabes Polri

BSPS Sumenep
Aktivis PMIB melakukan aksi demonstrasi di depan Mabes Polri, Jakarta, Selasa (12/08/2025). (PMIB for MID)

maduraindepth.com – Mabes Polri didesak turun tangan untuk menangani kasus dugaan suap pengamanan skandal BSPS 2024 di Sumenep. Salah satunya, desakan tersebut datang dari aktivis Pemuda Milenial Indonesia Bersatu (PMIB).

Sejumlah mahasiswa asal Sumenep yang kuliah di Jakarta itu, menggelar aksi demonstrasi di depan Mabes Polri. Sekaligus, melayangkan laporan dugaan kasus suap yang menyeret institusi Polres Sumenep ke Divisi Propam Mabes Polri, Selasa (12/8/2025).

Koordinator PMIB, Haris, menyerahkan sejumlah alat bukti ke Propam Polri. Seperti bukti rekaman video berisi pengakuan Koordinator Kabupaten (Korkab) BSPS Sumenep 2024, Rizky Pratama.

Keterangan Rizky dalam video itu, mengaku telah menyetor uang Rp250 juta kepada oknum penyidik Unit Tipikor Satreskrim Polres Sumenep berinisial H.

“Uang itu untuk pengamanan kasus BSPS,” ungkap Haris.

Menurut Haris, laporan dugaan korupsi BSPS 2024 yang bergulir di Sumenep, sebelumnya sudah ditangani oleh Polres dan Kejaksaan Negeri (Kejari) Sumenep. Namun, laporan yang masuk ke Kejari diambil alih oleh Kejaksaan Tinggi Jawa Timur. Sedangkan laporan di Polres Sumenep justru mandek.

“Jika kasus ini dibiarkan, maka masyarakat tidak akan percaya lagi pada institusi Polri,” tegasnya.

PMIB meminta Kadiv Propam Polri segera memerintahkan pemeriksaan terhadap oknum anggota Unit Tipikor Polres Sumenep yang diduga menerima suap. Haris menegaskan pihaknya akan menunggu langkah tegas Mabes Polri.

Baca juga:  Hasan Terpilih Sebagai PAW Kepala Desa Krampon Torjun

“Tim Propam dan Tim Itwasum Mabes Polri harus turun ke Sumenep. Selesaikan dugaan kasus tersebut. Pecat oknum polisi yang terbukti menerima uang Rp 250 juta,” pintanya.

Kasat Reskrim Polres Sumenep, Agus Rusdianto, tidak banyak memberikan keterangan ketika dikonfirmasi melalui telepon.

Dia meminta proses wawancara dengan awak media dilakukan secara tatap muka langsung. Hanya, saat berupaya ditemui selalu mengaku berada di luar kantor.

“Kalau memang dilaporkan, nanti pasti ada tim yang turun dan anggota saya pasti diperiksa juga,” singkatnya. (Bus/MH)

banner 728x90

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *