maduraindepth.com – Ratusan warga Desa Bunten Timur, Kecamatan Ketapang, luruk Pendopo Bupati Sampang. Pasalnya kedatangan warga tersebut melaporkan atas undangan hak pilih yang tidak ditandatangani dan distempel oleh Panitia Pemilihan Kepala Desa (P2KD) Desa Bunten Tinur.
Hal ini disampaikan oleh warga Desa Bunten Timur, Bapak Abdul Jalal usai melakukan laporan surat undangan tersebut kepada Bupati Sampang. “Surat yang diberikan tidak berstempel. Surat tersebut diberikan tadi siang,” kata Jalal kepada awak media di depan Pendopo Bupati Sampang, Rabu (20/11/2019) malam.
Warga lain Moh. Safi menambahkan, bahwa ada pengumpulan surat undangan hak pilih kepada salah satu warga di Dusun Tengah Timur, Desa Bunten Timur. Surat undangan yang dikumpulkan sebanyak 30 lembar.
“Ada pengepulnya. Dikumpulkan sekitar 30 undangan,” kata Safi.
Masih kata Jalal, menyikapi laporan warga, Bupati Sampang H. Slamet Junaidi hanya memberi saran, masyarakat dan pihak P2KD segera melakukan musyawarah. Kemudian mendatangi rumah warga dan menandatangani serta menstempel undangan yang sudah diterima warga.
“Katanya bupati kalau bisa musyawarah lagi. Dan menyisir undangan itu,” pungkasnya. (MI1/MH)