maduraindepth.com – Aksi peletakan karangan bunga yang dilakukan sejumlah mahasiswa di depan kantor DPRD Sumenep mendapat perhatian dari DPD KNPI Jawa Timur (Jatim). Aksi tersebut dianggap bentuk luapan pikiran kritis mahasiswa dalam menanggapi tindakan yang dilakukan Ketua Sementara DPRD Sumenep, Zainal Arifin.
Wakil Ketua Bidang Hukum dan HAM DPD KNPI Jatim Nur Faisal mengapresiasi aksi yang dilakukan oleh mahasiswa. Dia mengatakan, mahasiswa mengemban amanah Tri Dharma Perguruan Tinggi yang wajib mewakili rakyat untuk melakukan kontrol secara aktif pada fungsi kelembagaan negara. Termasuk kinerja para aparatur negara sampai pada level paling rendah.
Terlebih, yang menjadi fokus aksi saat ini yaitu Ketua Sementara DPRD Sumenep. “Karena para pelaksana tugas negara sejatinya adalah pelayan rakyat, wakil rakyat yang dibayar dan digaji melalui pajak yang disetor oleh rakyat secara rutin sebagai bentuk kewajiban warga negara,” ujarnya.
Sedangkan pemuda dan mahasiswa, kata Nur Faisal, merupakan aktor pengambil kebijakan secara langsung atau tidak langsung. Dia berharap semua organisasi kepemudaan (OKP) di Sumenep terus mengawal setiap isu yang menyangkut kepentingan rakyat.
“Kami berharap para mahasiswa untuk bergerak mengawal isu ini atas nama kepentingan rakyat,” harapnya.
Seperti diberitakan sebelumnya, sejumlah mahasiswa yang tergabung dalam Gerakan Pemuda Ekstra Parlemen (Gempar) mengirimkan karangan bunga ke Kantor Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Sumenep, Rabu (18/9). Karangan bunga itu ditujukan kepada Ketua Sementara DPRD Sumenep, Zainal Arifin, sebagai apresiasi atas kinerjanya yang pernah melakukan razia tempat yang diduga melayani prostitusi.
Salah satu karangan bunga itu bertuliskan, “Selamat dan sukses atas razia tempat lokalisasi yang dilakukan Ketua DPRD Sumenep sementara H Zainal Arifin. Tapi janjimu merazia tanpa pandang bulu kami tunggu”. (*)
