Sempat Diprotes Warga, Pembangunan Pengendali Banjir Kali Kamoning Dilanjutkan

Sejumlah warga ketika berada di lokasi pembangunan pengendali banjir Kali Kamoning Sampang, Rabu (13/10). (Foto : Alimuddin/MI)

maduraindepth.com – Proyek pembangunan pengendali banjir Kali Kamoning Sampang akan kembali dilanjutkan setelah mendapat protes dari warga terdampak. Warga menganggap sosialisasi lanjutan terkait ganti rugi lahan belum jelas.

Kepala Bidang Pengelolaan Sungai Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Sampang, Indah Sri Wahyuni menegaskan bahwa persoalan warga yang melakukan protes sudah selesai dan berjalan aman.

“Informasi yang kami dapat di lapangan sudah perkenankan kembali, karena sudah ada pertemuan antara beberapa warga terdampak di Desa Pasean dengan pihak BBWS,” ujarnya saat dikonfirmasi, Rabu (13/10).

Indah menjelaskan, sesuai informasi dan data yang diperoleh dari BBWS selaku pihak berwenang terkait pembebasan lahan, pendataan warga hingga minggu ini sudah sampai di Kelurahan Dalpenang. Ia memaklumi jika warga setempat melakukan protes. Sebab, pendataan belum rampung semua.

“Sesuai jadwal minggu depan sudah mulai pendataan di Desa Pasean. Jadi mohon bersabar dan saling bekerjasama,” ungkapnya.

Kasi Pemanfaatan dan Perlindungan Sungai, Dwi Eko Harijanto menambahkan, sebelumnya, pihaknya sudah berkoordinasi dengan lurah atau Kepala Desa. Namun, karena warga terdampak terlalu banyak, maka pihaknya berinisiatif mengambil perwakilan saja.

“Untuk pembebasan lahan sudah kami lakukan bersama warga terdampak. Bahkan, kami sosialiasi kembali soal langkah-langkah pembebasan lahannya,” kata Eko.

Menurutnya, beberapa warga terdampak hanya minta kejelasan dari tim pengadaan tanah. Namun, diketahui hingga kini masih melakukan pendataan dari minggu lalu, mulai Kelurahan Gunung Sekar, Banyuanyar, Polagan, Rongtengah dan Dalpenang.

Baca juga:  Bappelitbangda Lempar Tanggungjawab, Ganti Rugi Fasilitas Terdampak Normalisasi Sungai Kamoning

“Harap bersabar, karena masih ada beberapa daerah yang belum selesai didata secara keseluruhan, seperti kelurahan Gunung Sekar, Tanggumung dan Pasean. Semuanya akan segera diselesaikan,” terangnya.

Diketahui, anggaran proyek pembangunan pengendali banjir Kali Kamoning sebesar Rp. 63.3 Milyar. Proyek Kementerian PUPR ini dikerjakan oleh PT. Jaya Etika Teknik. Waktu pelaksanaan proyek selama 317 hari, terhitung sejak 17 Febuari 2021. (Alim/Aw)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *