maduraindepth.com – Sekolah Alam Sumenep kembali melaksanakan workshop untuk siswa-siswi SMA/SMK sederajat yang membahas Eco Enzyme dan Eco Brick. Workshop yang diselenggarakan di Gedung MAN Sumenep itu diikuti enam sekolah, di antaranya SMK Al Karimiyyah, MAN Sumenep, SMA Muhammadiyah 1, SMAN 1 Gapura, SMAN 3 Sumenep dan SMK Nurus Shobah, Minggu (3/11).
Sebagai informasi, Sekolah Alam ini adalah program kolaborasi Asa Sociopreneur dan Lazismu Sumenep yang difasilitasi oleh Lazismu Pusat dalam program Lazismu Climate Change dalam pilar lingkungan “Sayangi Daratmu”. Pemateri dalam workshop Eco Enzyme dan Eco Brick adalah Daniek Andaningsih selaku pegiat lingkungan di Kabupaten Sumenep.
“Kami sangat mengapresiasi usaha yang dilakukan oleh sekolah alam untuk mengenalkan Eco enzyme dan Eco brick kepada siswa-siswi di Kabupaten Sumenep,” ucap Daniek.
Dia menyampaikan, Eco enzyme dan Eco brick merupakan solusi untuk mengurangi sampah organik dan sampah plastik. “Ini penting disampaikan karena Eco enzyme dan Eco brick merupakan dua solusi untuk mengatasi persoalan sampah,” ujarnya.
Perwakilan LazisMu Sumenep sekaligus Master of Training, Moh Ridho Ilahi Robbi menyampaikan bahwa ada gaya pembelajaran baru yang diterapkan. “Setelah mendapatkan materi, siswa-siswi kami ajak bermain game seru yang berkenaan dengan sampah,” kata Ridho.
“Tujuan dari game yang kami lakukan adalah mengubah perspektif atau pandangan siswa-siswi bahwa sampah itu sebenarnya bernilai,” sambungnya.
Ridho juga menjelaskan bahwa tidak hanya bermain game saja, siswa-siswi juga dibentuk kelompok dalam sesi Focus Grup Discussion (FGD). “Harapannya, siswa-siswi juga bisa berperan aktif dalam mengolah informasi yang didapatkan oleh pemateri, sehingga apa yang disampaikan pemateri benar-benar bisa diserap dengan baik,” pungkasnya. (*)