Sebanyak 399 Karya Pelajar Ditampilkan Dalam Bazar Inovasi Disdik Sampang

inovasi pendidikan
Bupati Slamet Junaidi memegang miniatur kapal karya siswa di lokasi Bazar Inovasi Pendidikan. (FOTO: Johan for MI)

maduraindepth.com – Dinas Pendidikan (Disdik) Kabupaten Sampang menggelar bazar inovasi pendidikan yang menampilkan 399 karya lembaga pendidikan dari tingkat TK, SD, SMP, dan pendidikan non formal. Bazar ini dilaksanakan selama dua hari mulai 23-24 November 2022 di GOR Indoor Tennis Sampang.

Kepala Disdik Sampang, Edi Subianto melalui Kabid Pembinaan SD, Mohammad Imron menyampaikan, bazar ini mengusung tema ‘serentak berinovasi wujudkan merdeka belajar untuk Sampang hebat bermartabat’. Kegiatan ini juga berkaitan dengan hari jadi Kabupaten Sampang yang ke-399 sekaligus menyambut Hari Guru Nasional pada 26 November mendatang.

“Ada 14 stand memamerkan hasil karya siswa selama belajar di sekolahnya, baik bentuk karya maupun olahan makanan atau kuliner,” ucapnya, Rabu (23/11).

Imron menjelaskan, latar belakang adanya bazar inovasi pendidikan ini berawal dari terbangunnya tekad kebersamaan, mengembangkan potensi sekolah untuk peningkatan kualitas pendidikan di Kabupaten Sampang.

“Komitmen kami menumbuh kembangkan kreativitas siswa dan sekolah dalam merencanakan program unggulan dan inovasi pada semua jenjang pendidikan dari TK/PAUD, SD, SMP dan pendidikan non formal,” jelasnya.

Disebutkan, tujuan lain dari bazar itu sebagai praktik pembelajaran melalui wisata belajar dan sebagai wahana studi tiru antar lembaga pendidikan di Kabupaten Sampang. Menurutnya, hal itu sebagai bahan evaluasi dan inovasi dalam pelaksanaan program unggulan dan inovasi di tahun yang akan datang.

“Kita pamerkan inovasi setiap lembaga, nantinya bisa mewujudkan merdeka belajar dan terus dikembangkan oleh siswa sebagi kemampuan kreativitas berkarya,” kata Imron.

Salah satu guru SMPN 5 Sampang, Johan Yulianto mengapresiasi penggelaran bazar inovasi pendidikan tersebut. Pasalnya, kata dia, adanya bazar ini bisa memberikan kesempatan untuk siswanya bisa menampilkan hasil karya di sekolah.

“Kegiatan ini sangat bermanfaat dan antusias dari guru menampilkan karya siswa dalam proses pembelajaran,” katanya.

Johan menyebut, bazar ini memberikan ruang dan kesempatan bagi siswa dan guru di Sampang untuk mempromosikan hasil produk yang diciptakan sesuai khas daerah sekolah tersebut.

“Seperti di SMPN 5 Sampang lokasinya di Mandangin maka menampilkan karya miniatur perahu, batik, dan olahan khas dari bahan dasar tangkapan laut,” terangnya.

Adanya bazar ini, dia berharap bisa terus berkelanjutan sebagai ajang mempromosikan karya-karya siswa dan guru yang ada di Kabupaten Sampang.

“Di kurikulum merdeka ini, kami dianjurkan lebih banyak membuat produk yang terintegrasi dengan semua mata pelajaran. Sehingga siswa terus mengasah kreativitas dan inovasi di dunia pendidikan,” pungkasnya. (Alim/MH)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *