maduraindepth.com – Rutinitas Bupati Sampang H. Slamet Junaidi pada bulan Ramadhan ini melakukan kunjungan hingga ke tingkat desa. Dalam kunjungannya itu, H. Idi juga menyalurkan bantuan yang ditujukan pada Lansia dan warga kurang mampu.
Dalam kunjungan pada Selasa (5/5) kemarin, orang nomor satu di Kabupaten Sampang juga blusukan menyambangi salah satu rumah yang menggunakan listrik tenaga Surya, buatan pemuda Desa Gunung Eleh, Kecamatan Kedungdung. Mantan anggota DPR RI itu tertarik dengan penerangan yang menggunakan tenaga matahari tersebut dan melihat langsung proses kerjanya.
“Kita apresiasi pemuda yang sudah berprestasi di luar, kemudian mengaplikasikan ilmunya ketika kembali ke desa, tentu hal ini merupakan terobosan bagus karena masyarakat yang menjadi proyek, tidak usah menggunakan listrik dan menghemat cost biaya hidup,” tuturnya.
Bupati Sampang Serahkan Bantuan Pada Lansia dan Warga Tidak Mampu
Setelah itu, perjalanan dilanjutkan dengan menyambangi salah satu nenek tua renta, Mbah Hani yang hanya tinggal dengan seorang cucu di Desa Bira Tengah, Kecamatan Sokobanah. Saat berdialog dengan nenek itu, terungkap juga jika sudah lama yang bersangkutan tidak mendapatkan bantuan dari pemerintah desa setempat.
“Guleh nikah abit ampon tak olle panapah pak,”, tutur Mbah Hani berbahasa Madura.
“Saya ini sudah lama tidak pernah mendapatkan bantuan apa-apak, pak,” ujarnya.
Melihat kondisi rakyatnya tidak tersentuh bantuan apapun, Bupati Sampang merasa sedih dan terenyuh. Dia meminta kepada Camat Sokobanah serta Kepala Desa Bira Tengah untuk mendata masyarakat yang tidak mendapatkan bantuan tersebut.
Ketika melakukan blusukan tersebut, para rombongan Forkopimda rela melakukan buka puasa di tengah perjalanan.
Kemudian blusukan itu dilanjutkan dengan mengunjungi rumah nenek tua renta di Desa Kembang Jeruk, Kecamatan Banyuates walaupun matahari sudah terbenam. Nenek yang sudah renta dengan kondisi kurang sehat itu terkuak bahwa belum pernah menerima bantuan sebab selama ini bantuan uang turun diatasnamakan keluarganya.
“Saya perintahkan Pemdes untuk membuatkan Kartu Keluarga yang terpisah agar yang bersangkutan menerima bantuan sosial itu secara utuh, orang yang seperti ini seharusnya memang layak dan diprioritaskan,” kata H. Idi.
Pria yang akrab disapa Aba Idi itu juga meminta kepada dinas terkait dalam hal ini Dinas Sosial (Dinsos), Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD), serta Dispendukcapil untuk bersinergi dalam mendata masyarakat untuk mendapatkan Bansos dari Pemerintah.
“Kita temukan benang merahnya di bawah, kebanyakan mereka yang tidak mendapatkan bantuan karena tidak memiliki kartu identitas (KTP, KK), semua elemen di sini harus bersinergi,” harapnya.
Kegiatan blusukan itu kemudian diakhiri dengan memantau Sub Posko Covid-19 yang berada di Perbatasan Bangkalan – Sampang di Desa Trapang Kecamatan Banyuates. Kunjungan tersebut dilakukan bersama Kapolres Sampang AKBP Didit Bambang Wibowo dan Dandim 0828/Sampang Letkol Arm Mulya Yaser Kalsum SE M.Si. (RIF/MH)