RKPD 2022 Fokus Penguatan Program Prioritas Bupati

Musrenbang RKPD 2022
Bupati Pamekasan Baddrut Tamam memberikan pemaparan pada Musrenbang RKPD tahun 2022 di Mandhapa Aghung Ronggosukowati, Kamis (18/3).

maduraindepth.com – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pamekasan menggelar musyawarah perencanaan pembangunan (musrenbang) rencana kerja pembangunam daerah (RKPD) tahun 2022 di Mandhapa Aghung Ronggosukowati, Kamis (18/3). Bupati Pamekasan Baddrut Tamam ikut hari dalam kegiatan tersebut.

Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Pamekasan Taufikurrahman menjelaskan, musrenbang RKPD tersebut sebagai acuan melaksanakan program di tahun 2022. Program itu sesuai dengan rencana pembangunan jangka menengah daerah (RPJMD) yang telah disusun di awal kepemimpinan Bupati Baddrut Tamam.

Diterangkan, program yang ditekankan pada musrenbang RKPD itu yakni pemulihan kesehatan seiring mewabahnya Covid-19 serta pemulihan ekononi melalui program wirausaha baru (WUB).

“Fokusnya tetap penguatan program program Bupati. Memang secara esensi sudah masuk semua. Seperti WUB, kredit nol persen, semuanya sudah jalan. Tapi itu butuh penguatan biar nanti di 2022 bisa naik,” ucapnya.

Mantan Kepala Badan Keuangan Daerah Pamekasan itu menyampaikan, penguatan ekonomi menjadi keniscayaan setelah sekilan lama perputarannya lambat akibat pandemi Covid-19. Sasarannya, dengan memaksimalkan beberapa sektor yang ditargetkan pada 2022 wabah covid-19 di Pamekasan tuntas.

“Kita berharap di Pamekasan 2021 ini covid-19 tuntas dengan vaksinasi. Karena di 2022 kita mentargetkan beberapa indikator itu naik. Seperti pertumbuhan kita targetkan sesuai dengan yang ada di RPJMD,” kata Taufikurrahman.

Menurut dia, pemulihan ekonomi dan kesehatan penunjangnya adalah penguatan reformasi birokrasi, dan peningkatan kualitas infrastruktur. Taufikurrahman mengatakan, pihaknya juga melibatkan organisasi masyarakat (ormas) dan beberapa pihak lainnya sebagai masukan dalam merancang RKPD tahun 2022.

Baca juga:  Dua Warga Bangkalan Positif Covid-19 Ternyata Pasutri yang Berprofesi Sebagai Dokter

Tetapi, yang pasti harus ada penyesuaian dalam RPJMD lantaran adanya pandemi Covid-19. “Jadi starting kita ke depan fokus mendorong pertumbuhan lagi. Kalau tidak pertumbuhan kayak sekarang ini kan gak bisa. Perlu penyesuaian, nanti ada perubahan RPJMD. Tetapi Tetap lima program prioritas itu, kita menyesuaikan dengan situasi dan kondisi yang terjadi,” pungkasnya. (RUK/BAD)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

banner auto