maduraindepth.com – Viral, rekaman percakapan oknum Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) di Kecamatan Pamekasan, Kabupaten Pamekasan, Provinsi Jawa Timur, menjadi buah bibir masyarakat. Pasalnya pihak PPK melakukan penyelewengan surat suara, Kamis (2/5).
Permainan yang telah merusak kemurnian demokrasi itu telah membuat banyak pihak merasa kecewa. Apalagi pihak yang dirugikan, tidak lama dari hari ini pihak Partai Persatuan Pembangunan (PPP) melakukan aksi ke Kantor Kecamatan Pamekasan.
Dari rekaman itu pihak PPK telah terindikasi oleh pihak lain menerima uang. Keindependenan PPK sudah tidak lagi dapat dipercaya. Kejahatan itu terungkap dalam percakapan yang telah terekam dan viral di kalangan masyarakat.
Menurut rekaman yang beredar, sebenarnya suara PPP berpotensi mendapat dua kursi berdasarkan form C1 dan Pleno. Akan tetapi pihak PPK melancarkan aksi biadabnya setelah ditunggangi oleh kepentingan dari partai lain sebesar 400 juta. Dari itu PPK diduga melakukan manipulasi form C1 dan Pleno.
“Ada perubahan C1 dan Plano yang dilakukan oleh pihak PPK. Sebab tidak mungkin suara itu berubah kalau C1 dan Pleno masih murni,” dari rekaman percakapan salah satu oknum PPK Kota Pamekasan itu.
Selanjutnya, dari rekaman yang viral tersebut juga mengungkapkan, PPP berpotensi mendapatkan dua kursi. Akan tetapi partai lain menggagalkan kesempatan itu.
“Kok bisa banyak suara Partai Nasdem. Padahal partai PPP punya kesempatan mendapatkan dua kursi. Partai Nasdem dikabarkan nambah uang 400 ratus juta,” cuitnya. (EK/NR)