maduraindepth.com – Dalam rangka memperingati hari jadi Kabupaten Pamekasan ke-490, Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Pamekasan mengelar rapat paripurna dengan cara yang berbeda. Pasalnya, pada rapat bertema “Desaku Makmur Pamekasan Hebat” kali ini, anggota DPRD menggunakan pakaian adat Madura yakni, pesa’ gombor untuk pria dan busana marlena untuk wanita.
Selain itu, peringatan hari jadi pamekasan ke-490 atau rapat paripurna yang berlangsung di ruang sidang DPRD kali ini menggunakan bahasa Madura. Dihadiri oleh anggota DPRD dan seluruh Forkopimda dengan menggunakan songkok tinggi.
Fathor Rahman, ketua DPRD kabupaten Pamekasan mengatakan, untuk kemajuan ekonomi Pamekasan kedepannya harus sama-sama merasa memiliki kecintaan pada kabupaten yang dikenal dengan Bumi Gerbang Salam yaitu dengan sama-sama memikirkan pembangunan di Pamekasan.
“Pamekasan tettiah kottah se mampu ningkatakin Kesejahteran, milanah kadintoh ngireng kauleh sadejeh aromasak kaandik sareng padeh estoh tor taresnah dek Pamekasan kaangkuy padeh nangarena pembangunan,” kata Fathor melalui bahasa Madura, Selasa (3/11/20).
Politisi PPP itu juga bersyukur atas prestasi yang diperoleh kabupaten Pamekasan diantaranya mendapatkan penghargaan di bidang pelayanan masyarakat selama masa pandemi Covid-19 di ajang anugerah Indonesia Award 2020
“Bedhen kauleh asokkor markeh kauleh sareng ajunan satejeh bisah ngimotten areh deddinah Pamekasan sekapeng-490,” jelasnya.
Dalam pemperingatan hari jadi Kabupaten Pamekasan ke-490, Fathor berharap, kota Pamekasan yang dikenal sebagai kota pendidikan dan kota Gerbang Salam tetap mempertahankan nilai-nilai keislaman.
“Malar mogeh sajen atambenah omor Pamekasan sajen dhibesah sareng makoat bek abek minangkah kota pendidikan, kottah betek sareng kottah Gerbang Salam,” harap ketua DPRD Pamekasan. (RUK/MH)