Puluhan Siswa di Sampang Diimunisasi Sub PIN Polio

Polio sampang
Petugas melaksankan monitoring pencegahan polio. (Foto : Dinkes for MID)

maduraindepth.com – Setelah mengetahui dua orang anak asal Kabupaten Sampang positif terpapar kasus lumpuh layu (Flaccid Paralysis) atau Polio, Dinas Kesehatan dan Keluarga Berencana (Dinkes KB) langsung tancap gas, lakukan monitoring. Sebelumnya diketahui, dua orang anak di Sampang dinyatakan positif Polio pada awal tahun 2024, kedua anak tersebut mengalami gejala lumpuh, satu anak berada di Klaten, Jawa Tengah dan satunya lagi di Kecamatan Camplong.

Kepala Dinkes KB Kabupaten Sampang Abdulloh Najich, melalui Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian (P2) Penyakit, Samsul Hidayat mengatakan langkah cepat mencegah sebaran virus polio, dengan monitoring ke lapangan.

“Dalam monitoring ini tidak ditemukan anak yang terpapar virus polio,” ucapnya.

Sementara, untuk lokasi imunisasi virus polio sendiri dilakukan di sejumlah puskesmas. Seperti Banyuanyar, Kamoning, Pangarengan, Sreseh, kedungdung, Banjar, dan Omben.

“Tujuannya untuk monitoring kondisi di lapangan, dikasih sub pin polio, ” katanya, Senin (15/1).

Dikatakan, monitoring tetes polio berlangsung di pos imunisasi terdekat. Dan dilakukan selama dua putran, putaran pertama pada 15-21 Januari 2024. Sedangkan putaran kedua pada 19-25 Februari 2024.

Kemudian, kata Samsul, untuk jadwal imunisasi polio sendiri berlaku diusia satu dengan jenis vaksin imunisasi polio tetes (opv 1). Kemudian, berada di usia dua bulan, mendapatkan jenis imunisasi polio tetes (opv 2).

Baca juga:  Dinkes Sebut Penderita TBC di Sampang Masih Tinggi

“Usia tiga bulan dapat jenis imunisasi polio tetes (opv 3). Usia empat bulan imunisasi polio tetes (opv 3) dan polio suntik (opv 4), untuk usia 9 bulan dapat jenis imunisasi polio suntik (opv 2),” terangnya.

Namun, juga masyarakat tidak perlu risau untuk bisa melakukan pemeriksaan. Sebab masyarakat bisa membawa anaknya untuk mendapatkan vaksin polio di lokasi, yakni di puskesmas, pustu, polindes, ponkesdes, posyandu, PAUD, TK, SD, MI dan pos imunisasi lainnya.

“Selama monitoring tidak ada yang terpapar, dan semua masyarakat terutama puluhan anak diusia 0 sampai 8 tahun sehat semua,” ujar Samsul.

Sementara itu, Anggota DPRD Sampang Moh. Iqbal Fatoni meminta Dinkes agar lebih memasifkan imunisasi kepada masyarakat, sebagai langkah preventif melawan virus Polio.

“Pastikan imunisasi Polio jalan. Dinkes juga harus memastikan kondisi anak penderita Polio itu perawatannya ditanggung, sebab masih ber-KTP Sampang,” pungkasnya. (Alim/*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *