maduraindepth.com – Kerapan Pesapean dari Desa Arok, Kecamatan Burneh, Bangkalan merupakan permainan tradisional yang dimainkan sejak jaman dahulu. Mengambil dari nama tersebut, permainan itu mirip dengan kerapan sapi, namun dalam bentuk kecil dan sama – sama beradu kecepatan.
Permainan kerapan pesapean sangat mudah dibuat, yakni sebuah roda bundar terbuat dari batu ringan maupun dari tembikar, yang dilapisi ban bekas agar mampu melaju dengan baik. Ada juga yang terbuat dari pecahan keramik yang dihaluskan bagian luarnya dan dibentuk bundar seperti roda.
Bagian pinggir dipasang dua sayap sebagai penyeimbang setelah itu di kiri dan kanan roda di pasang semacam karet. Roda yang sudah terpasang tadi kemudian diputar ke arah berlawanan agar bisa melaju cepat saat di lepas. Dalam segi permainannya, diadu roda milik siapa yang tiba di garis finis lebih dahulu, maka akan keluar sebagai pemenang.
“Kita semua ingin mengangkat permainan tradisional kita, yang sudah lama terkikis oleh permainan modern. Seperti handphone. Jadi kita punya keinginan kuat untuk melestarikan budaya permainan ini agar terus ada,” tutur Hadi, Warga sekitar yang turut melestarikan permainan warisan leluhur itu, Sabtu (14/1).
Perlu diketahui, menurut warga sekitar permainan kerapan pesapean memang sudah ada sejak zaman nenek moyang dahulu, namun dalam pelestariannya kalah dengan permainan modern. Namu hingga saat ini warga desa Arok terus berupaya melestarikan tradisi tersebut. (RM/MH)
