Pengurus DPC FKDT Sampang Dilantik, Ini Pesan Asisten I dan Kepala Kemenag

FKDT Sampang
Pengurus DPC FKDT Kabupaten Sampang melakukan foto bersama usai pelantikan di Aula IAI NATA Sampang, Rabu (18/3). (FOTO: Arief Tirtana/MI)

maduraindepth.com – Pengurus Dewan Pengurus Cabang (DPC) Forum Komunikasi Diniyah Takmiliyah (FKDT) Kabupaten Sampang masa khidmat 2021-2026 resmi dilantik. Pelantikan berlangsung khidmat di Aula Institut Agama Islam Nazatut Thullab (IAI NATA) Sampang, Rabu (18/3).

Prosesi pelantikan dan pengukuhan dilakukan oleh Ketua DPW FKDT Jawa Timur KH. Satuham Akbar. Pelantikan dan pengukuhan disaksikan langsung oleh Asisten I Pemkab Sampang Harunur Rasyid mewakili Bupati Slamet Junaidi, Kepala Kemenag H. Pardi, Rektor IAI NATA KH. Toyyib Madani, Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Noer Alam yang diwakili Kasi Sarpras Surahman dan pengurus FKDT.

Ketua DPC FKDT Sampang KH. Suja’i menyampaikan terima kasih kepada semua pihak yang telah mengamanahkan jabatan ketua kepada dirinya. Menurutnya, pelantikan dan pengukuhan ini menjadi motivasi tersendiri bagi internal DPC FKDT Sampang. Sehingga kedepan bisa saling bahu membahu menjadikan pendidikan diniyah di Kota Bahari lebih baik dan rapi.

Hemat Kiai Suja’i, saat ini ada anggapan bahwa lembaga diniyah akan diformalkan oleh Kementerian Agama (Kemenag). Sebab itu, tugas para pengurus FKDT akan lebih berat lagi. “Karena akan menata adminitrasi keuangan dan kurikulum,” tuturnya.

Karena itu, Kiai Suja’i berjanji usai pelantikan ini pihaknya akan segera melakukan rapat kerja (Raker) DPC FKDT Sampang. Dia meminta kepada para pengurus agar menuangkan ide atau gagasannya dalam Raker tersebut.

Baca juga:  Tergabung di Kloter 12, CJH Sampang Berangkat 10 Juli 2019

“Agar kita dapat membangun diniyah. FKDT sangat potensial untuk digerakkan, kita akan gerakkan potensi ini dalam pengembangan ekonomi, baik ternak, perikanan, dan lain-lain,” tandasnya.

Tak lupa, Kiai kelahiran Kecamatan Ketapang itu berpesan kepada seluruh pengurus DPC FKDT Sampang bisa membangun lembaga diniyah dengan niat Lillahi Ta’ala. “Jika niat baik didahulukan maka kita tidak akan tergoda dengan godaan duniawi,” pesannya.

Asisten I Pemkab Sampang: Semoga Amanah

Sementara itu, Bupati Slamet Junaidi melalui Asisten I Pemkab Sampang Harunur Rasyid mengucapkan selamat dan sukses atas dilantiknya pengurus DPC FKDT Sampang masa khidmat 2021-2026.

“Semoga amanah dan mampu membawa kemajuan Madrasah Diniyah (Madin) dengan sebaik-baiknya, terutama dalam perkembangan pendidikan yang merupakan bagian integral dari sistem pendidikan nasional yang berkedudukan untuk melengkapi dan memenuhi kebutuhan pendidikan dan pengajaran agama Islam,” tuturnya.

Harunur menyampaikan, kehadiran Madin dimaksudkan untuk menyempurnakan dan memberikan tekanan yang memadai di tingkat dasar dan menengah tentang ilmu agama Islam. “Pendidikan sangat penting dan untuk terus kita kembangkan,” ujarnya.

Dia mengingatkan agar para pengurus DPC FKDT Sampang tidak mengabaikan pendidikan karakter dan akhlak. Baik bentuk lembaga berupa pendidikan formal maupun Madin. Karena jika hal ini diabaikan, maka akan menghasilkan output sumber daya manusia (SDM) yang pintar tapi miskin akhlak.

Baca juga:  Ketua Bawaslu Jatim Terlibat Kecelakaan di Jalan Raya Camplong Sampang

“Budi pekerti untuk menyeimbangkan antara pendidikan kognitif, afektif dan psikomotorik,” tutupnya.

Kepala Kemenag Minta FKDT Kembangkan Madin

Ditemui usai pelantikan, Kepala Kantor Kemenag Sampang H. Pardi menyampaikan tentang indeks pembangunan manusia (IPM) di Kota Bahari. Hal ini tentu tidak lepas dari persoalan pendidikan di Kota Bahari.

Kata H. Pardi, hingga saat ini IPM Kabupaten Sampang berada di peringkat ke-37 kabupaten/kota se-Jawa Timur. Hal ini kemudian juga harus diperhatikan oleh pengurus DPC FKDT Kabupaten Sampang.

Menurutnya, pengurus FKDT bisa membantu lembaga pendidikan diniyah yang ada di Kota Bahari untuk meningkatkan IPM. Apalagi saat ini pondok pesantren (Pontren) bisa bersinergi dengan pemerintah dalam rangka meningkatkan IPM.

“Bukan karena masyarakatnya bodoh atau pintar, akan tetapi hal ini dinilai berdasarkan ijizahnya,” ujarnya.

Karena itu, H. Pardi meminta agar pengurus FKDT Kabupaten Sampang bisa ikut serta mengembangkan lembaga Madin di Kota Bahari. Di samping itu juga harus terus menjalin komunikasi, koordinasi, konsultasi dan kolaborasi agar dapat memiliki sistem, strategi dan metode dalam mengembangkan dan melakukan perubahan di lembaga diniyah. (RIF/MH)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

banner auto