PDAM Trunojoyo Tutup Sambungan Air Ilegal

Petugas PDAM Trunojoyo sedang mengecek sambungan air ilegal, Selasa (9/11). (Foto : PDAM Trunojoyo for MI)

maduraindepth.com – Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Trunojoyo Sampang, Madura saat ini gencar melakukan penutupan terhadap sambungan ilegal air bersih. Puluhan sambungan ilegal yang tidak terdaftar sebagai konsumen resmi PDAM setempat berhasil ditutup petugas.

“Total capaian temuan sambungan ilegal dari Januari sampai Oktober 2021sebanyak 75 sambungan. Dengan rincian 63 sudah legal dan 12 masih proses,” ucap Dani Dermawan, Dirut PDAM Sampang, melalui Manager Pelayanan Kepelangganan Zainal Arifin, Selasa (9/11).

Puluhan sambungan ilegal itu tersebar di beberapa lokasi. Diantaranya, Kecamatan Sampang Kota sebanyak 30 sambungan ilegal, Kecamatan Ketapang 20 sambungan, Torjun 5 sambungan, Kedungdung 16 sambungan dan Kecamatan Omben sebanyak 4 sambungan liar.

Dikatakan pelanggan ilegal, jelas Zainal, karena sewaktu pendaftaran, orang tersebut mendaftar melalui oknum yang mengatasnamakan PDAM (calo). Sehingga disebut pelanggan tidak resmi karena dipasang oleh oknum yang tidak bertanggungjawab.

“Jadi kami cabut dan tutup sambungan itu. Kami mengingatkan kepada masyarakat jangan melakukan pendaftaran melalui calo tapi langsung saja datang ke kantor PDAM,” kata Zainal mengingatkan.

Menurutnya, pelanggan ilegal dapat menyebabkan kerugian PDAM baik secara nama maupun materi. Sementara PDAM telah memproduksi air bersih dengan biaya yang sangat besar, baik mengenai bahan kimianya, energi listrik, tenaga pegawai yang harus dibayar setiap bulan, dan lain-lain.

Baca juga:  Sidang Paripurna DPRD, Sahkan Dana Cadangan

“Sangat merugikan perusahaan dan pelanggan PDAM lainnya,” ujarnya.

Dari beberapa temuan sambungan ilegal di lapangan, pihaknya akan terus berupaya melakukan tindakan cepat agar kejadian yang sama tidak terulang kembali sehingga pelayanan pada masyarakat bisa maksimal.

“Supaya pelayanan ini bisa kami lakukan untuk masyarakat, maka pelanggan juga harus taat melakukan pembayaran rekening air setiap bulannya,” ungkapnya.

Kendati demikian Zainal tidak memungkiri bahwa, pelayanan air bersih yang didistribusikan kepada pelanggan masih belum sepenuhnya sesuai harapan masyarakat. Hal itu dikarenakan banyak faktor.

“Diantaranya, kemungkinan ada jaringan pipa yang terputus akibat galian tanah karena perbaikan jalan, atau karena sambungan ilegal yang menghambat aliran air bagi pelanggan resmi PDAM,” pungkasnya. (Alim/Aw)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

banner auto