PCNU Sampang Siapkan Pesantren Tangguh Sambut Kedatangan Santri

Rois Syuriah PCNU Sampang KH. Syafiuddin Abd Wahid saat pembentukan Satgas Pesantren Tangguh di PP. Darul Ulum, Gersempal, Omben, Sampang, Jum'at (5/6). (Izal for MI)

maduraindepth.com – Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kabupaten Sampang telah menyiapkan Pesantren Tangguh menyambut kedatangan santri usai menjalani libur puasa Ramadhan. Konsep ini diharapkan mampu meningkatkan kewaspadaan menghadapi pandemi corona.

KH. Syafiuddin Abd Wahid, Rois Syuriah PCNU Sampang menjelaskan, konsep pesantren tangguh dibentuk berdasarkan aspirasi pimpinan pondok pesantren di Sampang yang menginginkan kegiatan belajar mengajar tetap berjalan di masa pandemi Corona.

banner auto

“Ini sesuai dengan ajaran Rasulullah yang meminta umat Islam agar menghindar ketika ada wabah. Kewaspadaan ini dilakukan dengan jalan menerapkan segenap upaya pencegahan termasuk di lingkungan pondok pesantren,” ucapnya, saat membuka acara Sosialisasi dan Pembentukan Satgas Pesantren Tangguh di Aula Pondok Pesantren Darul Ulum, Desa Gersempal, Kecamatan Omben, Jum’at (5/6).

Pengasuh PP. Darul Ulum, Gersempal, Omben ini menambahkan, konsep pesantren tangguh juga mengacu pada surat himbauan PWNU Jatim yang menyerahkan pengaktifan kembali pesantren kepada pengasuh pondok.

“Tentunya dengan tetap memperhitungkan tingkat kerawanan dan menegakkan protokol kesehatan,” tandasnya.

Tiga Pra-syarat Pesantren Tangguh

Ditempat yang sama, Satgas Peduli Covid-19 PCNU Sampang, Faisol Ramdhoni mengungkapkan, konsep pesantren tangguh memiliki tiga pra-syarat yang harus dipenuhi, yakni terbentuknya satgas pesantren tangguh, tersedianya sarana prasarana cegah covid-19 dan terlaksananya protokol kesehatan.

“Ketiganya saling terkait tidak bisa dipisahkan. Jadi, kunci pesantren tangguh itu Satgas yang dibentuk bisa bekerja dengan baik, sarana dan prasarana yang disediakan benar benar berfungsi dan pesantren menjalankan protokol kesehatan yang telah ditetapkan,” ucap ketua Lakpesdam PCNU Sampang ini.

Baca juga:  Kebakaran Gudang Mesin Kantor Pemkab Sampang, Diduga Akibat Korsleting Listrik

Dikatakannya, untuk memaksimalkan pesantren tangguh, Tim Satgas Peduli Covid-19 PCNU Sampang turun langsung melakukan sosialisasi dan pendampingan ke pesantren yang berkeinginan untuk membentuk pesantren tangguh.

“Alhamdulillah, saat ini sudah banyak permintaan dari sejumlah kyai pimpinan pesantren yang ingin menerapkan pesantren tangguh dalam menyambut kedatangan para santri,” kata Faisol.

Faisol berharap, pesantren tangguh yang dibuat oleh PCNU Sampang dapat membantu pemerintah daerah dalam mencegah dan memutus mata rantai penyebaran virus Covid-19 di Sampang.

“Kami tidak ingin pesantren menjadi kluster baru penyebaran Covid-19 di Sampang, oleh karenanya pemerintah daerah diharapkan bisa lebih mendukung terutama dalam soal pengawasan, perlindungan dan penanganan kesehatan santri,” harap Faisol. (AW)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

banner auto