maduraindepth.com – PAUD HI El-Fath meluncurkan inovasi kantin sehat bertajuk Si KASEH atau Singkatan dari Kantin Sehat PAUD HI El-Fath. Program ini hadir untuk mengubah tata kelola kantin konvensional menjadi lebih inovatif dengan memadukan kesadaran gizi, pendidikan, serta partisipasi orang tua.
Kepala PAUD HI El-Fath menjelaskan, melalui Si KASEH, sekolah menyediakan beragam menu sehat mulai dari kue sesuai standar gizi, makanan tambahan, hingga makanan tradisional khas Sumenep seperti nasi jagung, nasi kuning, olahan berbasis ikan, serta sayur kelor. Selain itu, ada pula menu 3T (telur, tempe, teri) yang disiapkan komite sekolah setiap bulan.
Tidak hanya fokus pada siswa, edukasi gizi juga menyasar orang tua. Sekolah rutin mengadakan demo kuliner sehat setiap dua bulan sekali, menghadirkan narasumber dari kalangan orang tua maupun dinas kesehatan. Kegiatan parenting, seminar gizi, hingga sosialisasi stunting turut melengkapi rangkaian program.
Program ini juga mendorong pembentukan karakter anak melalui pembiasaan budaya antre, adab Islami seperti doa sebelum dan sesudah makan, hingga mencintai makanan lokal. Layanan konsultasi gizi bagi orang tua turut disediakan.
Dalam pelaksanaannya, Si KASEH melibatkan berbagai pihak mulai dari sekolah, komite, katering, masyarakat, hingga pemerintah daerah dan dinas kesehatan. Kolaborasi ini diharapkan mampu mendukung tumbuh kembang anak agar sehat, cerdas, ceria, serta berkarakter.
“Alhamdulillah, program ini juga berdampak ke rumah. Beberapa orang tua melaporkan anak-anaknya mulai terbiasa menyukai sayur, ikan, dan makanan bergizi setelah dibiasakan di sekolah,” ujar Nurul Hayati, Direktur PAUD HI El-Fath
Seorang wali murid turut merasakan manfaat program ini. Sebagai wali murid, ia sangat merasakan manfaat dari adanya program kantin sehat ini.
Menurutnya, anak-anak jadi punya pilihan makanan dan minuman yang lebih terjamin kebersihan serta gizinya. Ia mengaku, sebelumnya sempat khawatir kalau anak jajan sembarangan di luar sekolah.
“Tapi sekarang lebih tenang karena yang tersedia di kantin sudah sesuai standar kesehatan,” ujarnya.
Wali murid itu juga menyampaikan, dampaknya terasa pada kebiasaan anak, mereka jadi lebih terbiasa memilih makanan sehat yang tentu mendukung tumbuh kembang serta konsentrasi belajar di sekolah.
“Jadi menurut saya, kantin sehat bukan hanya program, tapi sebuah investasi penting untuk kesehatan dan masa depan anak-anak kita,” ungkapnya. (*/MH)
