maduraindepth.com – Bupati Sampang H. Slamet Junaidi dan Wakilnya H. Abdullah Hidayat bersama Dinas PUPR setempat memantau persiapan pembangunan jalan lingkar kota sisi Selatan yang rencananya akan dikerjakan tahun 2021 dan ditargetkan selesai tahun 2022.
Lokasi pembangunan jalan tersebut melintasi empat desa, meliputi Kelurahan Karang Dalem, Desa Patarongan, Desa Aengsareh dan Desa Pangongsean. Tujuan pembangunan itu agar kendaraan berat tidak lagi melintasi jalan raya yang berada di tengah Kota Sampang.
H. Idi mengatakan bahwa pembangunan jalan tersebut bertujuan agar kendaraan berat yang melintasi Kota Sampang tidak lagi melewati jalur kota.
“Kami ingin semua kendaraan berat melintasi jalur ini jika nanti sudah selesai, sehingga di jalan Sampang Kota tidak lagi dilintasi,” jelasnya, Kamis (7/10).
Orang nomor satu di Sampang itu menambahkan bahwa, program pembangunan jalan tersebut sudah direncanakan sejak tahun 2007. Namun hanya bisa terealisasikan di tahun ini.
“Dengan komitmen yang tinggi demi pengembangan pembangunan di Sampang, akhirnya pembangunan jalan ini bisa tercapai untuk dikerjakan,” ungkap H. Idi.
Dilaporkan bahwa, arus jalan yang akan dibangun sepanjang 7 kilometer dan lebar 12 meter akan tersambung langsung dengan jalan poros nasional.
“Untuk anggaran mencapai Rp 200 miliar yang bersumber dari kerjasama PT. Sarana Multi Infrastruktur (SMI) Persero, dengan harapan kualitas jalan yang bagus dan profesional,” ujarnya.
Sementara Plt Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kabupaten Sampang Muhammad Zis mengungkapkan, sebenarnya panjang jalan yang akan dibangun sekitar 7,4 kilometer. Namun yang digarap hanya 6,4 kilometer.
“6,4 kilometer itu masuk Jalan Makboel 1 kilometer ke bagian kiri masuk Kelurahan Aengsareh. Sementara ini akan dilakukan pengerukan dulu sebelum pengerjaan,” pungkasnya. (Alim/MH)