maduraindepth.com – Panen perdana tahun 2023, PT Garam Persero menghasilkan sebanyak 250 ton garam dari empat lokasi lahan pegaraman di Pulau Madura. Meliputi, di kawasan Desa Gersik Putih, Kecamatan Gapura, Desa Pinggir Papas, Kecamatan Kalianget, dan lahan pegaraman yang berada di Kabupaten Sampang serta Pamekasan.
Corporate Secretary PT Garam Persero, Indra Kurniawan menjelaskan, untuk musim panen awal tahun ini sebenarnya molor dari perkiraan semula. Sebab, panen awal direncanakan bisa terlaksana pada masa lebaran Idul Fitri lalu. Namun, kondisi cuaca yang tidak memungkinkan karena hujan, masa panen baru bisa dilakukan baru-baru ini.
“Untuk panen perdana sudah dilakukan 30 Mei kemarin, tapi secara formal awal produksi dimulai 06 Juni 2023,” ujarnya.
Diperkirakan, produksi garam tahun ini akan meningkat dari tahun lalu. Sebab, berdasarkan koordinasi pihaknya dengan BMKG, kemarau tahun ini cukup bagus. Sehingga dipastikan akan sangat mendukung terhadap produksi garam.
“Tahun 2022 lalu PT Garam cuma bisa memproduksi 65 ribu ton garam, padahal jika cuaca normal bisa mencapai 400 ribu ton,” tuturnya.
Indra menambahkan, untuk memaksimalkan hasil produksi garam, pihaknya terus memperbaiki lahan pegaraman seluas 5.000 hektar itu. Harapannya, proses penuaan air laut yang ada cepat tua. Sehingga hasil produksinya terus meningkat.
“Semoga cuaca dan harga tetap membaik, sehingga membuat stabilitas ekonomi petani garam tetap terjaga,” tutupnya. (*)
Dapatkan Informasi Menarik Lainnya Di Sini