NU Care-Lazisnu Sampang Kembali Salurkan Bantuan Alquran untuk Santri Yatim dan Dhuafa

NU Care Lazisnu Sampang
Para santri di salah satu Ponpes menerima Alquran yang disalurkan NU-Care Lazisnu Sampang. (FOTO: NU Care-Lazisnu for MI)

maduraindepth.com – NU Care-Lazisnu Sampang kembali menyalurkan bantuan Alquran bagi santri yatim dan dhuafa. Kali ini bantuan tersebut disalurkan ke lima pondok pesantren (Ponpes) tahfidz atau lembaga yang berada di Kabupaten Sampang.

Ketua NU Care-Lazisnu Sampang, Zainuddin menyampaikan program itu berjalan sejak 2021 lalu. Hingga saat ini sudah ada 37 ponpes atau lembaga tahfidz Al-Quran yang sudah dibantu.

“Alhamdulillah program bantuan Alquran ini terus berjalan semenjak diluncurkan pada awal 2021, adapun yayasan yang menerima yaitu, Mambaul Ulum, Salafiyah Almaimuna, Salafy Nurul Huda, Raudhatul Ulum dan Miftahul Ulum,” ujar Zainuddin, Jumat (11/3).

Zainuddin menerangkan, maksud dan tujuan dari program pemberian Alquran itu guna meningkatkan semangat belajar menghafal dan meringankan beban untuk menjadi seorang tahfidz hebat.

“Nu Care-Lazisnu berkomitmen untuk meringankan beban kebutuhan Alquran, sehingga para penghafal Alquran di Sampang terus meningkat keberadaannya,” jelas Zainuddin.

Adanya bantuan seperti itu, diusahakan berlanjut hingga bermanfaat dan mempermudah para santri Tahfidz dalam menghafal kalamullah. “Kedepan, program ini terus berlanjut dan akan menelusuri beberapa Ponpes Tahfidz yang santrinya yatim,” ucapnya.

Hingga kini beberapa kecamatan di Sampang berkaitan dengan teknis penyalurannya, NU Care-Lazisnu terus menerima dan membuka pengajuan untuk penerima maupun melalui survei sendiri ke lapangan.

“Kalau nunggu pengajuan saja khawatir ada lembaga yang tidak mengetahui bahwa NU Care-Lazisnu punya program wakaf Alquran,” ungkapnya.

Baca juga:  NU Care - Lazisnu Sampang Salurkan Alquran Tahap 2 ke Pesantren dan Rumah Tahfidz

Pihaknya berharap kedepan akan lebih banyak donatur yang peduli, baik pada program NU Care-Lazisnu secara umum maupun kepada pada santri. “Semoga terus istikomah membantu sesama, khususnya untuk santri yatim yang tahfidz,” harapnya. (Alim/MH)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *