Musim Hujan Rawan Longsor, Begini Imbauan BPBD

Istimewa

maduraindepth.com – Sempat dua kali diguyur hujan, wilayah Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur, telah masuk pada peralihan musim. Tak jarang pula, sering terjadi hujan dengan intensitas sedang dan lebat disertai angin kencang.

Mengantisipasi itu, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sumenep mengimbau, masyarakat untuk mewaspadai bahaya tanah longsor yang sering terjadi di sejumlah wilayah Kota Keris.

“Bencana banjir dan tanah longsor umumnya diawali dengan hujan lebat dalam waktu lama. Untuk longsor, biasanya terjadi di daerah perbukitan dan bantaran sungai,” kata Kepala BPBD Sumenep, Abd Rahman Riadi, Ahad (17/11).

Dia menyebut, sejumlah daerah di Sumenep memang kerap menjadi langganan longsor. Daerah rawan longsor tersebut yakni terletak di Kecamatan Rubaru, Pragaan, Guluk-Guluk, dan Ganding.

“Yang paling dominan dan sering terjadi bencana longsor itu, daerah Kecamatan Rubaru sama Guluk-Guluk. Untuk itu, masyarakat harus lebih hati-hati dalam menjaga diri, utamanya daerah-daerah rawan tersebut,” jelas Rahman menerangkan.

Tindakan mudah yang bisa dilakukan masyarakat untuk meredam potensi bencana alam tersebut, sambung Rahman, salah satunya dengan menanam tanaman penahan tanah.

“Menggalakkan penghijauan, dan reboisasi. Utamanya daerah-daerah pegunungan dan perbukitan, karena daerah-daerah tersebut rawan bencana longsor,” himbau dia. (MR/AJ)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

banner auto