Mie Ketupat Buk Sonah Sejak Era 80-an Masih Diminati

Mie Ketupat
Buk Sonah saat melayani pembeli di warungnya, Jalan Rajawali I, Kelurahan Karang Dalam, Kecamatan Sampang Kota, Sabtu (12/12). (FOTO: RIF/MI)

maduraindepth.com – Untuk mempertahankan usaha orang tuanya, Buk Sonah (63), warga Jalan Rajawali I, Kelurahan Karang Dalam Kecamatan Sampang Kota masih bertahan hingga saat ini, Sabtu (12/12). Dia jualan mie ketupat dilakukannya sejak orang tuanya meninggal pada Tahun 1980-an.

“Nggak tahu lupa, tahun berapa. Seingat saya tahun 1980 an,” katanya pada maduraindepth.com.

Sampai saat ini, wanita paruh baya tersebut mengaku memulai usaha tersebut bersama orang tuanya mulai saat warung masih berukuran kecil dengan menggunakan bahan yang dari kayu.

“Dulu warung ini kecil,” katanya menceritakan kondisi warung saat dikelola orang tuanya.

Dia menjelaskan, dirinya melanjutkan usaha tersebut semenjak orang tuanya meninggal dunia. “Kalau bukan saya siapa lagi,” cetus wanita yang sampai saat ini belum dikaruniai anak tersebut.

Menurutnya, racikan bumbu dalam membuat lontong sejak dikelola orang tuanya hingga saat ini tidak ada yang berubah. Dirinya masih mempertahankan bumbu yang digunakan orang tuanya. Sehingga sejak dulu sampai saat ini masih banyak diminati.

“Alhamdulillah masih banyak yang suka dengan mie ketupat ini,” ucapnya.

Dirinya tidak hanya menjual ketupat mie, tapi juga menjual tahu mie. “Buka pukul 06.00 pagi sampai pukul 20.30 WIB. Soalnya usia sudah lanjut jadi tidak bisa bertahan lama-lama untuk jaga warung,” pungkasnya. (RIF/MH)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

banner auto