Masyarakat Keluhkan Jalan Desa Karangnangka Rubaru Rusak

Pengendara melintas di jalan Dusun Telaga, Desa Karangnangka, Kecamatan Rubaru, Sumenep yang rusak, Rabu (14/9). (Foto: Nyoman/MI)

maduraindpeth.com – Ruas jalan di Dusun Talaga, Desa Karangnangka, Kecamatan Rubaru, Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur Rusak Parah. Kondisi jalan menuju Pasar Rubaru itu sudah bertahun-tahun dibiarkan tanpa perbaikan.

Lukman, warga Dusun Talaga menyampaikan, jalan tersebut sudah lama rusak. Juga, terkesan dibiarkan oleh pemerintah desa (Pemdes) setempat. “Paling parah dua tahunan ini,” katanya, Rabu (14/9).

Diterangkan, kondisi badan jalan banyak tonjolan batu besar. Sehingga sulit dilalui kendaraan dan rawan kecelakaan. Aspal jalan sudah tidak tersisa lagi. Namun hingga saat ini, lanjut Lukman, belum ada tanda-tanda akan diperbaiki oleh Pemdes Karangnangka.

“Kita sebagai petani kesulitan mengangkut hasil panen padi. Karena jalannya rusak, seringkali sepeda motor yang kita gunakan oleng dan mau jatuh,” keluhnya.

Lukman mengatakan, warga sudah sering menyampaikan permasalah itu kepada Pemdes Karangnangka. Akantetapi, tidak ada tindak lanjut. Dia menyebut, seluruh warga Desa Karangnangka berhak mendapatkan akses jalan yang bagus.

“Pemdes tidak boleh pilih kasih. Karena itu, kita mohon kepada Pemdes Karangnangka agar segera memperbaiki ruas jalan yang rusak,” pintanya.

Menanggapi keluhan itu, Kepala Desa Karangnangka Moh. Ersyad mengaku Pemdes tidak memiliki banyak dana untuk membangun infrastruktur jalan. Dia memaparkan, saat ini desa hanya memiliki dana untuk pembangunan sebesar 30 persen.

Baca juga:  Membanggakan, Produk Olahan Bawang Merah Asli Sumenep Tembus Pasar Mancanegara

“Berarti tinggal Rp 300 juta dari dana desa (DD) yang nilainya satu miliar lebih, dibagi perdusun saja cuma Rp 100 juta, dan seratus juta itu kira-kira dapatnya hanya 200 meter,” paparnya.

Ersyad menyampaikan, harus mencari sumber dana lain untuk memperbaiki sejumlah titik jalan rusak yang ada di desa tersebut. Dengan sisa anggaran yang ada, kata dia, tidak memungkinkan dilakukan perbaikan secara keseluruhan.

“Yang jelas sisa tiga ratus juta itu dibagi tiga dusun, yaitu Dusun Langgar, Talaga dan Nangkek. Paling realisasinya akhir tahun,” pungkasnya. (*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

banner auto