“Saya pikir itu makam palsu, karena dua tahun lalu saya bersama rekan-rekan (komunitas) Sarjana Kuburan sering ke sana dan di sana tidak ada makam panjang itu,” ujar Faisol pada maduraindepth.com, Minggu (14/9/2025) malam.
Faisol memberi kesaksian, bahwa tempat yang sekarang dijadikan makam tersebut adalah tempat istirahat dan salat para peziarah.
Ia menduga, makam palsu tersebut sepertinya sengaja tidak diberikan nama yang jelas karena ada upaya pengaburan sejarah.
“Ini kayaknya ada upaya mengaburkan sejarah dari makam Bhuju’ Lanceng yang asli (akan dirubah) ke makam panjang itu,” ucapnya.
Menurutnya, jika ada makam baru tanpa penjelasan, apalagi di area keramat, itu bisa menimbulkan kesalahpahaman.
“Jangan-jangan nanti ada yang mengklaim sejarah baru yang tidak benar,” ungkapnya.
Warga berharap pemerintah maupun pihak berwenang segera turun tangan untuk memastikan kebenaran makam baru itu.
“Kalau memang makam asli, harus dijelaskan siapa yang dimakamkan. Kalau palsu, jangan sampai dibiarkan, karena ini menyangkut sejarah dan kepercayaan masyarakat,” pungkas Faisol. (MH)















Kalau memang Makam tanpa Jasad… Dibongkar Bersama-sama Masyarakat setempat sajjaaach… Kalau sebelumnya berfungsi sbg tempat duduk dikembalikan kpd fungsi semula… ??✍️?