Mahasiswa Psikologi UTM Branding Olahan Salak Khas Desa Kramat Bangkalan

psikologi UTM
Kelompok mahasiswa Psikologi UTM foto bersama usai melaksanakan kegiatan pendampingan untuk meningkatkan penjualan produk olahan salak Desa Kramat, Selasa (13/12). (Foto: Psikologi UTM For MID)

maduraindepth.com – Kelompok mahasiswa Psikologi Universitas Trunojoyo Madura (UTM) melakukan kegiatan branding produk unggulan Desa Kramat, Bangkalan. Produk unggulan itu berupa Salak. Rata-rata masyarakat di wilayah itu berpenghasilan dari menanam salak.

Selain itu, di Desa Kramat terdapat Kelompok Wanita Tani (KWT) yang bernama Ambudi Makmur 2. Para kaum hawa itu berinovasi mengolah salak menjadi sejumlah makanan olahan. Seperti kurma salak, sirup salak, kismis salak, coklat salak, kopi salak, dodol salak, keripik salak, dan brownies salak.

Ketua Pelaksana Branding, Dinda Hanifyah Ashari menyampaikan, dalam melakukan kegiatan pengolahan produk salak, KWT Ambudi Makmur 2 Desa Kramat memiliki beberapa keterbatasan. Di antaranya digitalisasi marketing produk olahan.

Sehingga, melalui kegiatan tersebut, masyarakat diperkenalkan online marketing dan direct marketing. Mengingat, Desa Kramat memiliki potensi yang bagus dalam pengolahan salak.

“Online marketing kami perkenalkan dengan plaform Shopee dan direct marketing kami bantu lakukan kerjasama dengan beberapa toko oleh-oleh khas kota Dzikir dan Shalawat di Pasaeran Syaikhona Kholil Bangkalan,” jelasnya, Selasa (13/12).

Salak Desa Kramat
Kegiatan pendampingan untuk meningkatkan penjualan produk olahan salak Desa Kramat, Selasa (13/12). (Foto: Psikologi UTM For MID)

Dinda berharap, kegiatan yang dilakukan kelompok mahasiswa Psikologi UTM bisa membantu perekonomian masyarakat Desa Kramat dengan produk unggulannya. Menurut dia, inovasi yang di lakukan KWT Ambudi Makmur 2 dalam mengolah salak dapat berpotensi meningkatkan minat konsumen terhadap produk unggulan tersebut.

Baca juga:  Problema Wisata di Sumenep, Satu yang Memiliki Izin, yang Lain Kemana?

“Memasarkan dan memperkenalkan olahan salak desa Kramat lebih luas lagi, itu harapan dari kegiatan kami,” pungkas Dinda. (RM/*)

Dapatkan Informasi Terkini Di Sini

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *