maduraindepth.com – Daul Combodug 2025 yang digelar Pemerintah Kabupaten Sampang berlangsung meriah. Panggung budaya ini digelar selama dua hari, yakni mulai Sabtu (5/4) sampai Minggu (6/4).
Ada sebanyak 29 grup Daul Combo dari berbagai kecamatan turut ambil bagian dalam parade kali ini. Satu grup bintang tamu juga menambah kemeriahan suasana.
Pantauan di lapangan, ribuan warga turun ke jalan memadati jalur parade yang membentang dari Alun-alun Trunojoyo hingga Monumen Sampang. Mereka turun ke jalan hanya untuk menyaksikan pertunjukan kendang daul berpadu atraksi visual khas Madura.
Aba Idi Sebut Lestarikan Budaya
Bupati Sampang Slamet Junaidi secara resmi membuka acara tersebut. Ia didampingi wakilnya, Ahmad Mahfudz, secara simbolis melepas peserta daul combodug tepat pada pukul 20.20 WIB, Sabtu (5/4) malam.
Bupati yang akrab disapa Aba Idi menyatakan, kegiatan yang digelar setiap tahun ini bukan sekadar hiburan. Melainkan salah satu cara pemerintah daerah melestarikan budaya Madura sekaligus membangkitkan ekonomi masyarakat.
“Ini bukan sekadar hiburan, tapi juga cara kita melestarikan budaya Madura,” tegas Aba Idi dalam sambutannya.
Aba Idi menegaskan bahwa pemerintah daerah berkomitmen menjadikan acara daul tersebut sebagai agenda rutin. Sebab menurutnya, daul merupakan bagian dari identitas budaya daerah.
Jadi Kebanggaan Masyarakat
Ketua Paguyuban Combodug Sampang (PCS), Hadi Sutrisno menyebut, tiap tahun jumlah peserta bertambah. Hal itu juga seirama dengan animo masyarakat yang sangat tinggi menyaksikan parade daul combo dugdug.
“Baru dibuka saja pendaftaran langsung diserbu dari berbagai kecamatan. Ini bukti bahwa Daul Combodug sudah menjadi kebanggaan masyarakat Sampang,” katanya.
Tidak hanya kesenian, geliat ekonomi lokal juga terasa selama pagelaran berlangsung. Ratusan pelaku UMKM memanfaatkan momen ini untuk menjajakan aneka kuliner, souvenir, hingga kerajinan tangan khas Madura di sepanjang rute parade.
Menurut Hadi, parade Daul Combodug juga menjadi ruang silaturahmi antara pemerintah dan masyarakat. Hal ini bisa dilihat dari sejumlah tokoh penting yang hadir.
Mereka tak hanya sekadar hadir, tapi juga terlibat langsung dalam pelepasan grup peserta. Seperti Kapolres Sampang AKBP Hartono, Dandim 0828 Letkol Czi Suprobo Harjo Subroto, Sekda Sampang Yuliadi Setiyawan, hingga Ketua DPRD Rudi Kurniawan.
Hadi mengatakan, semarak dan antusiasme yang tinggi menjadikan parade daul combodug 2025 tak hanya menjadi hiburan saja. Tetapi juga memperkuat jati diri budaya Madura sekaligus mendorong perekonomian lokal.
Pemerintah daerah berharap ke depan acara ini bisa terus tumbuh menjadi event budaya yang dikenal secara nasional maupun internasional. (Pur/MH)