maduraindepth.com – Perjalanan ke Thailand pada pelaksanaan Kuliah Kerja Lapangan (KKL) meninggalkan kesan yang mendalam bagi Moh Irfan Rizqy. Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY) asal Sampang itu mengaku takjub dengan kedisiplinan, cara belajar, dan toleransi dari para mahasiswa serta dosen di Negeri Gajah Putih tersebut.
Menurut Rizqy, meski terkesan santai, proses pembelajaran di Thailand sangat disiplin. Semua aspek Pendidikan, mulai dari mahasiswa, dosen dan semua yang terlibat di dalam kampus memiliki kedisiplinan yang tinggi terhadap waktu.
”Banyak sekali hal yang saya suka mulai dari cara belajar mereka yang tidak memberikan tugas di luar jam kuliah, tepat waktu dalam pembelajaran dan pastinya disiplin waktu yang sangat tinggi,” ungkap pemuda 21 tahun itu.
Selain disiplin, kata Rizqy, masyarakat Thailand juga memiliki pandangan yang baik soal toleransi beragama. Hal ini terbukti meskipun mayoritas penduduknya budish, tapi para tenaga pengajar juga memberikan kebebasan dan waktu bagi mahasiswanya yang beragama lain untuk beribadah.
”Di sana, kesadaran masyarakat terhadap lingkungan juga sangat tinggi. Juga sopan-santun yang masih diterapkan dengan sangat baik. Ini semua membuat kami tersadar bahwa Indonesia perlu banyak belajar apa lagi soal kesadaran terhadap lingkungan kepada negara-negara tetangga kita,” tutupnya. (aj/*)