maduraindepth.com – Pasangan Bakal Calon Bupati dan Wakil Bupati (Bacabup-Bacawabup) Sumenep Achmad Fauzi Wongsojudo bersama Kiai Imam Hasyim (Faham) sudah mendaftar ke Komisi Pemilihan Umum (KPU) setempat, Kamis (29/8). Pasangan Faham bersama rombongan pendukung, tiba di Kantor KPU Sumenep pukul 10.00 pagi.
Sebelum mendaftar, pasangan Bacabup-Bacawabup Fauzi – Imam beserta pendukung melakukan istighasah di komplek Pemakaman Asta Tinggi. Tampak ribuan pendukung, mulai dari simpatisan hingga partai politik (Parpol) pengusung juga hadir dalam kegiatan tersebut.
Achmad Fauzi Wongsojudo mengungkapkan, bahwa para pendukung yang ikut mengantarkan dalam proses pendaftaran, terdiri atas berbagai sektor. Mulai dari pihak partai politik (parpol) pengusung, tokoh masyarakat, tokoh agama hingga masyarakat umum.
Pada kontestasi Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Sumenep 2024 ini, Fauzi kembali mengusung visi dan misi dengan selogan Bismillah Melayani. Menurutnya, semua program prioritas yang telah dilaksanakan selama lima tahun ini akan dilanjutkan dan disempurnakan.
“Visi dan misi, melanjutkan yang sebelumnya,” ungkap dia.
Pada dasarnya, lanjut Fauzi, terdapat empat fokus yang menjadi perhatian prioritas dalam visi dan misinya. Meliputi penguatan ekonomi, penguatan kesehatan, penguatan sosial dan penguatan digitalisasi.
Untuk penguatan ekonomi, Faham akan fokus mengoptimalkan pertumbuhan ekonomi di Kota Keris. Langkah tersebut, menurutnya sudah memberikan hasil positif semasa Fauzi menjabat Bupati Sumenep lima tahun ini.
“Pertumbuhan ekonomi hari ini cukup baik, yaitu di angka 5,35 persen,” sebutnya.
Sementara di samping itu, angka kemiskinan juga mengalami penurunan yang signifikan per tahun. Disampaikan, bahwa pada tahun pertama Fauzi menjabat sebagai Bupati Sumenep, angka kemiskinan mencapai 20,55 persen. Sedangkan, saat ini sudah turun ke angka 17,78 persen.
Pada sisi yang lain, pengangguran terbuka di Bumi Sumekar saat ini berada di angka 1,78 persen. Bahkan, dini ratio Sumenep berada di angka 0,268 persen. “Ini menunjukkan trend positif,” tuturnya.
Untuk penguatan kesehatan, Fauzi sudah meluncurkan berbagai program. Salah satunya, berupa program universal health coverage (UHC). Melalui program ini, masyarakat bisa mendapatkan pelayanan kesehatan secara gratis hanya dengan menunjukkan kartu tanda penduduk (KTP).
“Ini akan terus didorong agar angka harapan hidup bisa semakin baik,” ujarnya.
Bukan sekadar melanjutkan visi-misi Bismillah Melayani, tetapi Faham juga berkomitmen untuk menyempurnakan program yang dianggap belum terlaksana maksimal. “Yang kurang baik akan diperbaiki, yang sudah baik akan dipertahankan,” pungkasnya. (bus/*)
